Saturday, September 21, 2024
HomeprabowoMasa Pengabdian Prabowo Subianto di TNI

Masa Pengabdian Prabowo Subianto di TNI

Prabowo Subianto telah mengabdi di TNI selama 28 tahun. Prestasi-prestasi yang ia capai sebagai seorang prajurit membuatnya menjadi salah satu prajurit TNI yang paling legendaris. Pasukan yang dipimpin oleh Prabowo berhasil menangkap Presiden Fretilin, mencapai puncak Everest, dan membebaskan sandera di belantara Papua. Prabowo juga terkenal sebagai penembak terbaik di TNI dan salah satu pendiri satuan anti teror Den 81.

Prabowo lulus dari Akademi Militer Nasional (AMN) Magelang pada tahun 1974 yang dilantik oleh Presiden Suharto.

Di penugasan pertamanya ke medan perang, pasukan yang dipimpin oleh Prabowo berhasil menetralisir Presiden Fretilin, Nicolau Lobato, dalam operasi pencarian dan penyerbuan pada Desember 1978. Saat itu, Prabowo bertindak sebagai kapten yang memimpin 28 pasukan elit.

Ketika bertugas di Batalyon 328, Prabowo berhasil melakukan transformasi pada batalyon tersebut sehingga menjadi pasukan yang disegani dan legendaris hingga saat ini.

Prabowo dikenal sebagai prajurit multi-talenta yang dapat diandalkan dalam berbagai kompetisi, seperti lomba ketepatan menembak, lomba lari maraton, dan lomba ketangkasan prajurit. Selama berkarir di TNI, Prabowo memenangkan puluhan lomba ketepatan menembak.

Prabowo meyakini bahwa seorang pemimpin militer harus memimpin dari garis depan, yang tidak hanya dilakukannya sebelum menjadi Jenderal, tetapi juga setelahnya.

Pada tahun 1981, Prabowo bersama Luhut Pandjaitan dikirim oleh Benny Moerdani ke Jerman untuk mengikuti kursus anti teror dengan GSG9. Setelah kembali dari Jerman, mereka mendirikan pasukan antiteror yang dinamakan Detasemen 81.

Prabowo berhasil memimpin operasi penyelamatan peneliti Ekspedisi Lorentz 95 yang disandera oleh Organisasi Papua Merdeka dalam operasi pembebasan sandera Mapenduma pada tahun 1996. Prabowo bertindak sebagai komandan dalam operasi tersebut dan membuktikan bahwa misi yang dianggap “mustahil” oleh konsultan militer Delta Force Amerika dan SAS Inggris dapat dilakukan dengan sukses oleh KOPASSUS.

Tim Prabowo berhasil mengibarkan bendera merah putih di puncak Gunung Everest, kawasan Himalaya pada tanggal 26 April 1997. Prabowo memimpin tim yang terdiri dari anggota KOPASSUS, Wanadri, FPTI, dan Mapala UI untuk mendaki puncak Everest. Indonesia menjadi negara pertama di kawasan tropis dan Asia Tenggara yang mencapai puncak Everest.

Sebagai Danjen KOPASSUS, Prabowo berhasil membanggakan nama KOPASSUS di kancah internasional dengan berbagai prestasinya. KOPASSUS diakui sebagai salah satu pasukan elit terbaik di dunia dengan kesejahteraan serta kelengkapan militer yang dapat disejajarkan dengan satuan elite lainnya.

Source link

ARTIKEL TERKAIT

paling populer