Bey Machmudin Menegur Biro Umum Atas Kejadian Kecelakaan Pekerja di Masjid Gedung Sate

jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG – Seorang tukang bangunan yang bekerja untuk renovasi Masjid Al Muttaqin, di area kompleks Gedung Sate dengan nama Juan mengalami kecelakaan ketika sedang merenovasi bagian atap masjid pada Kamis (2/11).

Juan terjatuh dari ketinggian sekitar 7 meter. Akibatnya, kaki bagian kanan Juan mengalami patah.

Merespons peristiwa ini, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengaku sudah menegur Biro Umum.

Bey mengatakan, peristiwa ini harus menjadi catatan besar agar tidak terulang kembali. Pengawasan pada pekerja kuli juga harus dilakukan dengan maksimal, meskipun sudah ada dari pihak kontraktor.

“Saya tadi tanya ke Kabiro Umum, saya tegur, dan yang pertama itu harus menjadi yang terakhir. Karena faktor safety-nya tidak diperhatikan dan harus diperhatikan betul,” kata Bey.

Ia menegaskan, Biro Umum jangan sampai membiarkan begitu saja proses pengerjaan proyek renovasi masjid atau bangunan apapun. Pekerja kuli yang mengalami patah tulang itu pun jangan sampai ditelantarkan.

“Karena ini sudah kejadian, jadi harus diperhatikan dan diawasi betul untuk pengobatannya. Jangan sampai ditelantarkan,” ucap dia.

Adapun Bey sudah menegur langsung Kabiro Umum, bahkan teguran disampaikan dalam rapat pimpinan di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. Hal itu dilakukan agar pengawasan bisa maksimal.

jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG – Seorang tukang bangunan yang bekerja untuk renovasi Masjid Al Muttaqin, di area kompleks Gedung Sate dengan nama Juan mengalami kecelakaan ketika sedang merenovasi bagian atap masjid pada Kamis (2/11).

Juan terjatuh dari ketinggian sekitar 7 meter. Akibatnya, kaki bagian kanan Juan mengalami patah.

Merespons peristiwa ini, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengaku sudah menegur Biro Umum.

Bey mengatakan, peristiwa ini harus menjadi catatan besar agar tidak terulang kembali. Pengawasan pada pekerja kuli juga harus dilakukan dengan maksimal, meskipun sudah ada dari pihak kontraktor.

“Saya tadi tanya ke Kabiro Umum, saya tegur, dan yang pertama itu harus menjadi yang terakhir. Karena faktor safety-nya tidak diperhatikan dan harus diperhatikan betul,” kata Bey.

Ia menegaskan, Biro Umum jangan sampai membiarkan begitu saja proses pengerjaan proyek renovasi masjid atau bangunan apapun. Pekerja kuli yang mengalami patah tulang itu pun jangan sampai ditelantarkan.

“Karena ini sudah kejadian, jadi harus diperhatikan dan diawasi betul untuk pengobatannya. Jangan sampai ditelantarkan,” ucap dia.

Adapun Bey sudah menegur langsung Kabiro Umum, bahkan teguran disampaikan dalam rapat pimpinan di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. Hal itu dilakukan agar pengawasan bisa maksimal.