OPPO N1 yang pertama kali muncul di Indonesia pada 16 Oktober 2013 sangat menarik perhatian banyak orang dengan fitur “Rotating Camera” 13 MP dan Processor 1.7 GHz Qualcomm Snapdragon 600 Quad Core. Kamera ini memungkinkan pengguna untuk memutar kameranya sampai 206 derajat, dan pada saat itu, resolusi 13 MP sudah dianggap tinggi untuk kamera ponsel. Hal itu membuat banyak pabrikan smartphone mulai melirik untuk memperbesar resolusi kamera pada ponsel mereka.
OPPO bukanlah pemain lama di pasar ponsel, namun mereka sudah berhasil menjadi pesaing yang layak dengan produk-produk yang unik. Misalnya, OPPO Finder yang menjadi ponsel tertipis pada masa itu dengan ketebalan hanya 6,65 mm. Selain itu, keunikan lain dari OPPO N1 adalah kamera yang dapat diputar, memungkinkan pengguna untuk mengambil foto dengan sudut yang lebih luas.
Generasi OPPO N1, yaitu OPPO N3, hadir dengan berbagai pembaruan yang membuatnya semakin unggul. Dibekali dengan sensor kamera CMOS 16 MP dan kamera putar otomatis 206 derajat dengan motor elektrik dari Schneider Kreuznach, menjadikan OPPO N3 favorit di kalangan fotografer. Selain itu, prosesor quad core Qualcomm Snapdragon 801 2,3 GHz, RAM 2 GB, dan memori internal 32 GB yang dapat diperluas hingga 128 GB membuat OPPO N3 memiliki performa yang tangguh.
Selain fitur kamera yang unggul, OPPO N3 juga dilengkapi dengan layar 5,5 inci Full HD, baterai 3000 mAh dengan VOOC Rapid Charge, fitur sensor canggih, dan konektivitas yang lengkap. Semua fitur tersebut menjadikan OPPO N3 sebagai salah satu smartphone unggulan pada masanya. Harga OPPO N3 saat itu adalah Rp 7.999.000,00.
Dari spesifikasi yang ditawarkan, dapat kita lihat bahwa OPPO N3 memiliki performa yang mumpuni dan cocok digunakan untuk kebutuhan fotografi maupun hiburan. Dengan berbagai fitur yang unggul, OPPO N3 layak menjadi pilihan para konsumen yang menginginkan ponsel dengan kualitas kamera yang tinggi dan performa yang handal.
