Mobil listrik Chery Omoda E5 telah resmi hadir di pasar Indonesia, dan mobil ini diklaim mendapat sambutan yang sangat positif dari masyarakat.
Jumlah pesanan Chery Omoda E5 sejak diumumkan harganya pada 5 Februari 2024, diungkapkan oleh Rifkie Setiawan selaku Kepala Hubungan Masyarakat dan Strategi PT Chery Sales Indonesia (CSI) sudah mulai berdatangan ke tim penjualan di dealer resmi mereka.
Salah satu dari beberapa pemesan Chery Omoda E5 adalah Menteri Koordinasi Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto, bahkan ia menjadi orang pertama yang membeli mobil listrik Chery tersebut.
Hanya saja, Airlangga berpesan kepada pihak Chery Indonesia agar Omoda E5 yang dibalut warna kuning, sesuai dengan identitas partainya, Golkar, diharapkan bisa menggunakan komponen lokal lebih tinggi, termasuk penggunaan baterai berbahan dasar nikel.
“Akan lebih baik jika Chery Omoda E5 yang dirakit di Indonesia menggunakan baterai yang diproduksi lokal, sehingga hanya proses perakitan yang dilakukan di dalam negeri,” ungkap Airlangga saat peluncuran Chery Omoda E5 di Jakarta beberapa waktu lalu.
Assistant Vice President PT Chery Sales Indonesia (CSI) Zeng Shuo menyatakan bahwa Omoda E5 untuk saat ini belum menggunakan baterai nikel (NMC)/ Nickel Cadmium/ NiMH, namun menggunakan baterai berjenis Lithium Ferro Phosphate (LFP) yang komponennya berasal dari besi.
Namun, Shuo mengakui bahwa Chery memiliki rencana untuk menggunakan baterai berbasis nikel pada produk mereka berikutnya. Dia juga menegaskan bahwa Chery berkomitmen untuk memberikan lebih banyak peluang dan pengembangan di Indonesia dengan menggunakan tingkat kandungan dalam negeri sebanyak 60 persen, termasuk melalui pemasok baterai lokal.