Penjualan Daihatsu Tetap Moncer di Indonesia Meskipun Terjadi Skandal
Di tengah isu skandal, penjualan Daihatsu Indonesia di awal tahun 2024 tetap moncer. Isu skandal yang diumumkan principal Daihatsu Motor di Jepang beberapa waktu lalu termasuk dicabutnya izin sertifikasi untuk Daihatsu Gran Max, ternyata tidak serta merta mempengaruhi lini bisnisnya di Tanah.
Hal ini terlihat dari penjualan Daihatsu di Indonesia pada Januari 2024 yang tercatat tembus 16.976 unit atau naik 12,5 persen, dibandingkan Desember 2023 yang hanya laku 15.085 unit.
Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Tbk Daihatsu Sales Operation, Tri Mulyono, berharap capaian penjualan Daihatsu saat ini dapat berkontribusi mendorong pertumbuhan penjualan, serta pasar otomotif nasional di tahun 2024 ini dapat tetap bertumbuh.
“Daihatsu berkomitmen untuk memberikan penawaran dan layanan terbaik kepada pelanggan,” kata Tri.
Dari seluruh volume penjualan Daihatsu pada Januari 2024, kontribusi terbesar didominasi oleh tiga produk andalan. Di antaranya adalah Daihatsu Sigra yang terjual sebanyak 5.319 unit, Gran Max PU (Pick Up) yang laku 4.146 unit, dan Daihatsu Terios yang meraih penjualan sebanyak 2.267 unit.
Adapun bila membandingkan penjualan per-model antara Januari 2024 dengan Desember 2023 lalu, secara persentase kenaikan penjualan tertinggi ada pada model Ayla yang naik sebesar 152 persen, menjadi 2.023 unit dari sebelumnya 1.335 unit.
Seperti diketahui, di tahun 2023 kasus manipulasi uji keselamatan yang melibatkan Daihatsu Motor Co., Ltd dan berimbas terhadap Daihatsu di Indonesia. Toyota dan Daihatsu telah melakukan investigasi dan menemukan kasus manipulasi uji keselamatan pada beberapa model mobil.
Pasca pengumuman skandal Toyota dan Daihatsu di Jepang, produksi mobil Daihatsu made in Indonesia untuk pasar ekspor sempat distop sementara. Namun, PT ADM menyatakan bahwa produk yang dipasarkan di Tanah Air tidak mengalami masalah sehingga produksi dan ekspor kembali dilakukan.