Senin, 26 Februari 2024 – 00:10 WIB
Maros – Video viral beredar di media sosial, tiga pengantar jenazah menyerang rumah anggota TNI di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Dalam video yang beredar, tampak sejumlah pengantar jenazah itu awalnya iring-iringan melintas di depan rumah anggota TNI tersebut. Setelah melintas, anggota TNI itu keluar rumah menegur karena sejumlah pengantar jenazah yang melintas melakukan geber-geber motor. Saat menegur, pria tersebut berusaha ditenangkan oleh seorang wanita dan menariknya kembali ke dalam rumah. Hanya saja, kelompok pengantar jenazah tersebut mendengar teguran itu lalu tersinggung. Akibatnya, tiga orang dari mereka menepi dan menyerang ke rumah anggota TNI tersebut. Tak lama setelah menyerang, pengantar jenazah itu kemudian terlihat lari kocar-kacir usai menyerang. Ternyata, sang pemilik rumah atau anggota TNI itu menyerang balik dengan mengejar ketiga pengantar jenazah tersebut. Menurut informasi, insiden viral itu terjadi di Jalan Poros Moncongloe Bulu, Desa Moncongloe Bulu, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros pada Selasa 20 Februari 2024. Pemilik rumah itu diketahui anggota TNI bernama Asjaya Hartono. Kapolsek Moncongloe Maros, Iptu Suhardi, menerangkan aksi penyerangan itu sudah ditangani setelah laporan diterima. Dari hasil penyelidikan, tiga orang pelaku dari kelompok pengantar jenazah tersebut telah ditangkap. “Iya benar, laporan dari korban sudah kami terima. Dan korbannya ini bernama Asjaya Hartono. beliau merupakan anggota TNI,” jelas Iptu Suhardi saat dikonfirmasi, Minggu 25 Februari 2024. Dia menyebut, bahwa pihakanya telah menyelesaikan kasus tersebut dengan mengeringkus tiga terduga pelaku. Namun, dari pihak anggota TNI itu sudah memaafkan para pelaku dan berdamai. “Kasus sudah selesai ditangani. Sebab, kedua pihak dan saling memaafkan dan membuat pernyataan di polsek,” katanya Suhardi menjelaskan, bahwa awal mula permasalahan ini terjadi saat iring-iringan rombongan ini mengantar jenazah keluarga. Kemudian, saat dalam perjalanan dari rumah sakit ke rumah duka, mereka menggeber knalpot brongnya. Disaat bersamaan, korban keluar menegur lalu ketiga pelaku ini merasa tersinggung dan menyerang korban. “Mereka awalnya ngantar jenazah keluarganya. Kemudian ditegur sama korban karena terlalu besar menggasnya, ditambah knalpot brong juga mereka pakai. Akhirnya beberapa rombongan itu tersinggung karena anak muda. Disitu mereka pun menyerang korban,” jelas Suhardi. Adapun ketiga pelaku itu, kata Suhardi, yakni ML (36), RP (20) dan HE (23). Ketiganya diamankan oleh tim Polsek Moncongloe bersama Jatanras Polres Maros. Setelah ketiganya ditangkap, korban kemudian memaafkan dengan meminta persyaratan agar ketiga pelaku tidak mengulangi perbuatannya lagi. “Korban memaafkan dengan syarat tidak akan mengulangi hal itu di kemudian hari. Akhirnya berdamai,” terang Suhardi.
Baca Juga :
Meninggal Dunia dengan Cara yang Tak Biasa
Baca Juga :
Gubernur Florida Akan Buat UU Pelarangan Penggunaan Medsos Bagi Anak di Bawah 16 Tahun
Kain Kafan Sutra Dipakai untuk Bungkus Jenazah di Luar Angkasa
Tidak hanya kain kafan sutra, kapsul hingga kantong khusus juga bisa menjadi pilihan jika astronot meninggal dunia dalam misi ke luar angkasa.
VIVA.co.id
24 Februari 2024