Harga dan spesifikasi Foton e-View sangat menarik untuk dibahas. Foton kini kembali hadir di Indonesia di bawah naungan PT Indomobil Global Transportasi, dan salah satu produk unggulannya adalah mobil listrik Foton e-View yang diperkenalkan di ajang GIICOMVEC 2024. Foton sebelumnya telah sukses di pasar otomotif Tanah Air pada era 2010 ke bawah dengan produk seperti Foton View minibus, Foton Loader pick up, dan light truck empat roda.
Sebagai salah satu produsen kendaraan komersial terbesar di China, kehadiran Foton e-View di Indonesia menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta otomotif Tanah Air, terutama di segmen kendaraan niaga. E-View ini memiliki tampilan mirip dengan Toyota Hiace Commuter yang sering digunakan sebagai kendaraan travel. Selain e-View, Foton juga memiliki produk lain yang mirip dengan Hiace Commuter, yaitu Foton Trans Van. Namun sayangnya, Trans Van tidak masuk ke Indonesia.
E-View memiliki panjang 5.320 mm, lebar 1.695 mm, tinggi 2.280 mm, dan wheelbase 3.050 mm. Secara ukuran, e-View lebih kecil jika dibandingkan dengan Toyota Hiace Commuter. E-View dilengkapi dengan motor listrik tunggal berjenis Permanent Magnet Synchronous yang menghasilkan tenaga 85 kW (115 PS) dan torsi puncak 290 Nm. Baterai CATL Litihium Iron Phosphate berkapasitas 50,23 kWh digunakan untuk memberikan daya pada motor listriknya.
E-View dapat menempuh jarak hingga 235 kilometer (NEDC) dalam kondisi baterai terisi penuh. Untuk waktu pengecasan menggunakan metode DC Fast Charging, e-View membutuhkan 67 menit dari 20% – 80% dan 1 jam 33 menit dari 20% – 100%.
Secara tampilan eksterior, e-View memiliki beberapa perbedaan dengan Hiace Commuter, seperti pada bagian pencahayaan, griil, dan bumper. Namun, secara keseluruhan e-View terlihat mirip dengan Hiace Commuter. Di bagian interior, e-View dilengkapi dengan berbagai fitur modern seperti head unit double din layar sentuh, AC double blower, power window, dan power door lock.
Dengan spesifikasi dan fitur yang ditawarkan, Foton e-View menjadi pilihan menarik bagi para pengusaha di bidang transportasi. Keberadaannya di Indonesia diharapkan dapat membantu mengurangi emisi gas buang dan mendukung program ramah lingkungan.
