Sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah untuk meningkatkan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia, PT Alun meluncurkan layanan konversi truk listrik dengan nama AMP (Adaptive Mobility Power) di GIICOMVEC 2024. Layanan konversi ini memungkinkan pengusaha untuk mengubah armada truk yang sudah dimilikinya menjadi kendaraan listrik.
Jusuf Gunawan, Operation General Manager PT Alun, menjelaskan bahwa konversi truk diesel menjadi truk listrik dilakukan secara personalisasi sesuai dengan kebutuhan pengguna. Biaya konversi dari truk lama menjadi truk listrik AMP dimulai dari Rp1,4 miliar. Proses konversi ini dapat memakan waktu sekitar 90-120 hari tergantung dari kompleksitasnya.
Selain itu, AMP juga menyediakan layanan pengurusan legalitas kendaraan setelah konversi, termasuk plat nomor biru, penggantian STNK, dan pemeriksaan KIR ulang. Layanan konversi AMP mencakup evaluasi armada kendaraan, perencanaan strategis operasional armada, instalasi komponen listrik, dan dukungan perawatan paska-konversi.
Truk listrik hasil konversi AMP dapat menempuh jarak hingga 150 km dengan menggunakan baterai berkapasitas besar. Pengecasan baterai dilakukan dengan DC Fast Charging dan membutuhkan waktu sekitar 1 jam dari 20 hingga 80 persen ketersediaan daya.
Dengan hadirnya layanan konversi truk listrik AMP, diharapkan dapat mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan penetrasi kendaraan listrik di Indonesia.
