Jumat, 29 Maret 2024 – 18:24 WIB
Jakarta – Sopir taksi online bernama Michael Gomgom (30) yang menodong dan melakukan pemerasan terhadap penumpang wanita telah ditangkap. Saat ini, Michael Gomgom telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca Juga :
Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang Wanita dan Minta Rp 100 Juta Ditangkap saat Tidur Pulas
“Sudah jadi tersangka,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Andri Kurniawan kepada wartawan, Jumat, 29 Maret 2024.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Andri Kurniawan
Baca Juga :
Mau Lebaran, Dua Kepala Sekolah Malah Jadi Tersangka Korupsi PPPK di Langkat
Andri mengatakan, Michael Gomgom dijerat dengan Pasal 368 KUHP tentang Pemerasan dan Pengancam. Saat ini tersangka masih menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Barat.
“Dijerat Pasal 368 pemerasan dan pengancaman,” ungkapnya.
Baca Juga :
Pelaku Jambret Tinggalkan Mobil Patroli Polisi yang Dia Bawa Kabur di Pinggir Jalan Lalu Kabur
Sebelumnya diberitakan, seorang wanita bernama Cindy Claudia Pangestu mengaku dipaksa untuk mentransfer uang Rp100 juta ke rekening pengemudi taksi online. Hal tersebut diungkapkan oleh Cindy melalui instagram pribadinya @cndypngestu.
Cindy menjelaskan kejadian dimulai ketika mobil memasuki tol. Cindy bertanya kepada pengemudi dan mengetahui bahwa rute tersebut sesuai dengan aplikasi peta.
Kemudian, pengemudi mengaku kesulitan bernafas dan meminta Cindy untuk menggantikannya dalam mengemudi. Merasa ada yang tidak beres, Cindy menolak dan menawarkan untuk berhenti sejenak.
Cindy yang curiga kemudian memeriksa aplikasi taksi online. Ternyata, dalam aplikasi tersebut, pengemudi tidak menekan ‘pick up’ yang menunjukkan bahwa ia telah menerima penumpang.
“Saat itu saya sudah panik,” kata Cindy.
Dikabarkan ada pelaku jambret berhasil membawa kabur mobil patroli polisi yang terjadi di kawasan Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Setelah itu, pengemudi mengancam Cindy sambil memaksa dia untuk mentransfer sejumlah uang ke rekeningnya. Cindy yang ketakutan mencoba melarikan diri dengan melompat, mengingat mobil saat itu berjalan pelan di tol.
Setelah melompat, Cindy berteriak minta bantuan, namun pengemudi malah mengejarnya dan memaksa dia untuk kembali masuk ke dalam mobil serta meminta transfer uang sebesar Rp100 juta.
“Saat itu, saya diancam akan dibuang di depan (ada sungai kali dekat situ) jika saya tidak mentransfer,” kata Cindy.
Secara singkat, Cindy berhasil selamat setelah nekat melompat ke tepi tol yang posisinya cukup tinggi sehingga mengalami luka-luka. Setelah melompat, dia diselamatkan oleh seorang pria di wilayah Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten.
Halaman Selanjutnya
Kemudian, pengemudi mengaku sesak napas dan meminta Cindy menggantikannya menyetir. Akibat merasa ada kejanggalan, dia menolak dan menawarkan untuk menepi sejenak.
