Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari Mazda Biante bekas yang saat ini telah memiliki harga yang lebih terjangkau. Nama Mazda Biante mungkin tidak sepopuler Toyota Voxy, Alphard, atau Nissan Serena. Meskipun demikian, MPV boxy ini hadir dengan fitur yang cukup lengkap, mirip dengan unit yang dijual di Jepang. Sedikit disayangkan karena jangka waktu kehadiran Mazda Biante pada segmen High MPV di Indonesia cukup singkat, yaitu dari tahun 2012 hingga 2018. Namun, jika melihat sejarah aslinya di Jepang, Biante pertama kali diperkenalkan pada tahun 2008. Di Jepang, Biante hadir dengan lima varian tipe, yaitu 20S, 20CS, 23S, 20C, dan Granz. Biante ini memiliki citra khas Japanese Domestic Market (JDM) dengan desain yang berani dan menarik. Meskipun demikian, bahasa desain Nagare yang agresif dengan banyak garis tegas telah ditinggalkan oleh Mazda untuk lini produk mereka. Saat ini, desain yang diterapkan pada mobil-mobil baru Mazda adalah KODO. Mobil ini juga dilengkapi dengan sejumlah fitur terbaik di kelasnya pada masanya, seperti penggunaan lampu LED untuk bagian belakang, fitur i-Stop yang memungkinkan mesin berhenti sementara saat pengemudi menginjak pedal rem di lampu merah, dan filter AC Nanoe dari Panasonic. Namun, tepatnya pada Februari 2016, Mazda Motor Corporation mengumumkan bahwa mereka tidak akan lagi mengembangkan dan memproduksi Mazda Biante. Di Indonesia, usianya tidak terlalu lama dan mobil ini terakhir kali dipasarkan pada tahun 2018, sehingga saat ini hanya tersedia unit bekas Mazda Biante di pasaran. Untuk pasar di Indonesia, Biante memiliki dua varian, yaitu Biante dan Biante Skyactiv. Setelah hampir satu dekade berlalu, apakah Mazda Biante bekas ini masih tetap menarik untuk dibeli? Sebelum membahas lebih jauh, kita lihat terlebih dahulu kisaran harga Mazda Biante bekas ini. Di pasaran, harga Mobil ini mulai dari Rp130 jutaan untuk tipe standar hingga Rp230 jutaan untuk tipe Skyactiv. Harga tipe standar ini kurang lebih sebanding dengan harga mobil LCGC bekas. Mazda Biante direkomendasikan bagi mereka yang mengutamakan kenyamanan dan ruang kabin yang luas. Dengan harga yang terjangkau, mesin yang handal, desain yang mewah, dan kabin yang lapang, bagaimanakah dengan kelemahan yang dimiliki Mazda Biante bekas ini? Untuk itu, mari kita telaah lebih dalam mengenai kelebihan dan kekurangan dari Mazda Biante. Kelebihan Mazda Biante: 1. Harga lebih terjangkau namun hampir sekelas dengan Toyota Alphard 2. Nyaman untuk pengemudi dan penumpang 3. Fiturnya lengkap Kekurangan Mazda Biante: 1. Ada beberapa kekurangan dibanding Toyota Alphard 2. Desainnya kurang disukai oleh banyak orang Spesifikasi Mazda Biante: Dimensi: Panjang 4.715 mm, Lebar 1.770 mm, Tinggi 1.835 mm, Jarak sumbu roda 2.850 mm, Jarak ke tanah 150 mm, Ukuran roda 205/60 R16, Kapasitas tangki BBM 60 liter Mesin: Tipe mesin Skyactiv G-2.0 DOHC, Kapasitas silinder 1.997 cc, Jumlah silinder 4, Daya maksimum 151 PS @6.000 rpm, Torsi maksimum 190 Nm @4.100 rpm, Transmisi Otomatis 6-percepatan, Sistem penggerak roda Pengegrak Roda Depan, Sasis: Suspensi depan MacPherson Strut, Suspensi belakang Multi-link, Rem depan Ventilated Disc, Rem belakang Disc Dengan demikian, jika Anda sedang mencari mobil keluarga bekas, Mazda Biante dapat menjadi salah satu pilihan alternatif dari Toyota Kijang Innova bensin. Namun, pastikan untuk mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan Mazda Biante agar sesuai dengan harapan Anda. Mazda Biante jelas memiliki kelas dan ruang interiornya yang lebih luas daripada Kijang Innova, namun tidak sekelas dengan Alphard. Perlu diingat bahwa harga sparepart Mazda cenderung mahal, sehingga perawatan rutin perlu dilakukan dengan anggaran yang lebih.