Home Kriminal Pemuda di Sukabumi Menghabisi Nyawa Ibu Kandung dengan Garpu Tanah karena Merasa...

Pemuda di Sukabumi Menghabisi Nyawa Ibu Kandung dengan Garpu Tanah karena Merasa Kesal Tak Dapat Motor

0

Rabu, 15 Mei 2024 – 09:19 WIB

Sukabumi – Seorang pemuda bernama Herang (26), tega menghabisi nyawa ibunya, Inas (45) dengan garpu tanah, hanya karena sang ibu tidak punya uang untuk membelikannya pelaku sepeda motor.

Baca Juga :

Terpopuler: Ahli Ungkap Jeroan Bus Maut Subang, Koleksi Kepala Bea Cukai yang Dicopot

Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Ali Jupri mengatakan, pelaku sudah ditangkap dan saat ini dalam pemeriksaan di Mapolres Sukabumi.

Ilustrasi/Korban pembunuhan

Photo :
  • VIVAnews/ Zahrul Darmawan (Depok)

Baca Juga :

Polisi Blak-Blakan Ungkap Kondisi Mengerikan Bus Maut di Subang sebelum Kecelakaan

Ali mengatakan pihaknya akan mendalami keterangan pelaku terkait aksinya membunuh sang ibu. Dalam kasus ini polisi juga barang bukti berupa garpu tanah yang dipakai pelaku membunuh ibunya.

“Kita akan mendalami motifnya lebih jauh, selain pelaku kami juga membawa barang bukti yang dipakai saat dia melakukan aksinya. Informasi soal katanya dia minta dibelikan motor tidak ada, pelaku beralasan dia kesal kepada ibunya,” ujarnya.

Baca Juga :

Kronologi Duel Maut Manusia Silver yang Berujung 2 Korban Tewas

Sementara itu Kapolsek Kalibunder Iptu Taufik Hadian menjelaskan, jasad Inas yang menjadi korban hingga kini telah dievakuasi ke RS Syamsudn SH.

Ilustrasi : Garis polisi di rumah korban pembunuhan

Photo :
  • VIVA.co.id/Yandi Deslatama

“Pelaku sudah dijemput pihak Satreskrim Polres Sukabumi untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut, sementara jasad korban yang merupakan ibu pelaku dibawa ke RSUD Syamsudin SH untuk menjalani autopsi, karena tadi juga ada permintaan keluarga agar proses penguburan bisa lebih cepat,” ujar Taufik.

Halaman Selanjutnya

“Pelaku sudah dijemput pihak Satreskrim Polres Sukabumi untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut, sementara jasad korban yang merupakan ibu pelaku dibawa ke RSUD Syamsudin SH untuk menjalani autopsi, karena tadi juga ada permintaan keluarga agar proses penguburan bisa lebih cepat,” ujar Taufik.

Source link

Exit mobile version