Friday, November 22, 2024
HomewisataUpacara Tumpek Kandang di Taman Safari Bali Diikuti Oleh Gajah, Sapi, dan...

Upacara Tumpek Kandang di Taman Safari Bali Diikuti Oleh Gajah, Sapi, dan Orang Utan

Minggu, 19 Mei 2024 – 14:02 WIB

VIVA – Taman Safari Bali, sebagai salah satu tujuan wisata dan pusat konservasi satwa terkemuka di Indonesia, mengadakan upacara sakral Tumpek Kandang pada Hari Sabtu, 18 Mei 2024.

Upacara Tumpek Kandang, yang dirayakan setiap 6 bulan sekali (210 hari) tepatnya pada Saniscara (Sabtu) Kliwon Wuku Uye, memiliki makna mendalam dalam budaya Bali.

Upacara ini adalah bentuk ungkapan terima kasih dan penghargaan kepada satwa atas peran pentingnya dalam kehidupan manusia, baik dari segi budaya, sosial, maupun ekonomi.

Pada momen istimewa ini, Taman Safari Bali mengekspresikan apresiasinya kepada semua satwa yang tinggal di habitatnya melalui sebuah upacara sakral yang disemarakkan dengan pemberian ‘gebogan’.

Gebogan adalah salah satu jenis persembahan tradisional Bali yang terbuat dari berbagai jenis buah-buahan dan sayuran, yang diberikan kepada satwa sebagai simbol terima kasih dan penghargaan.

Upacara Tumpek Kandang di Taman Safari Bali dimulai dengan prosesi persembahyangan yang dipimpin oleh Pemangku. Acara ini dihadiri oleh para penjaga satwa, perwakilan karyawan, dan pengunjung yang antusias terhadap tradisi ini. Tidak hanya manusia, satwa-satwa di Taman Safari Bali juga ikut berpartisipasi dalam upacara ini.

Beberapa satwa yang terlibat dalam prosesi ini adalah Hyena, Binturong, Burung Nuri Bayan, Sapi Bali, Kuda Pony, Iguana, Gajah, dan Orangutan. Kehadiran satwa-satwa tersebut semakin memeriahkan acara. Dalam prosesi persembahyangan, satwa-satwa tersebut didoakan dan diberi tirta atau air suci.

Meskipun bereaksi beragam, satwa-satwa tersebut terlihat tenang dan seolah-olah memahami makna di balik prosesi persembahyangan. Momen ini semakin memperkaya nilai spiritual dalam hubungan harmonis antara manusia dan satwa di Taman Safari Bali.

“Kami dengan bangga merayakan upacara Tumpek Kandang, sebuah warisan budaya yang kami hargai sebagai bentuk dedikasi kami dalam merawat dan menghormati satwa-satwa yang kami pelihara,” ungkap Operation Manager Taman Safari Bali, Jesica Helena, pada Sabtu, 18 Mei 2024.

Jesica menambahkan, upacara ini bukan hanya bagian dari tradisi budaya, tetapi juga sebagai pengingat akan tanggung jawab manusia untuk melindungi dan menghargai keberadaan satwa liar.

Puncak dari perayaan ini adalah saat gebogan yang sudah disiapkan langsung diberikan kepada para satwa. Prosesi ini melambangkan hubungan timbal balik atas peran penting satwa dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan memperkaya pengalaman hidup manusia.

Melalui penyelenggaraan upacara Tumpek Kandang ini, Taman Safari Bali menegaskan komitmennya terhadap konservasi, edukasi, dan kesejahteraan semua makhluk hidup melalui upacara ini.

“Upacara ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu menghormati dan menghargai satwa,” jelasnya.

Source link

ARTIKEL TERKAIT

paling populer