Surabaya – Dua tersangka kasus penembakan di Tol Waru, Kabupaten Sidoarjo, dan Wiyung, Kota Surabaya, Jawa Timur, yang berinisial NBL dan JLK ternyata adalah mahasiswa. Mereka kuliah di Universitas Ciputra (UC) Surabaya.
Pihak kampus UC memberikan hukuman tegas kepada keduanya dengan memberhentikan mereka secara tidak hormat alias DO. Humas Universitas Ciputra Erlita Tantri mengatakan bahwa pihak kampus telah menerima informasi dari kepolisian mengenai kasus penembakan tersebut pada 27 Mei 2024.
Dia menyatakan bahwa pihak kampus UC telah melakukan musyawarah untuk menghadapi tindakan kriminal yang dilakukan NBL dan JLK. Sikap kedua tersangka yang dianggap membahayakan nyawa orang lain tersebut dinilai melanggar aturan kampus.
Karena rekomendasi dari Komisi Etik UC, Rektor UC memberikan sanksi berat kepada NBL dan JLK. Mereka dianggap melanggar aturan yang melarang mahasiswa melakukan tindakan kriminal seperti penipuan, pencurian, perampokan, penyiksaan, dan pembunuhan.
Sebelumnya, Ditreskrimum Polda Jatim menangkap tiga orang sebagai tersangka dalam kasus penembakan di empat lokasi berbeda di Kabupaten Sidoarjo dan Surabaya. Dua di antaranya adalah NBL dan JLK.
Selain itu, lokasi kedua di KM 755 Tol Sidoarjo-Surabaya dengan korban EC. Pada Selasa, 21 Mei 2024, para tersangka beraksi lagi di KM 748 Tol Sidoarjo-Surabaya dengan korban RW. Mereka juga melakukan aksi penembakan di Jalan Raya Babatan, Wiyung, Surabaya, dengan korban seorang pengepul barang bekas berinisial K.
Ketiga tersangka menggunakan mobil Toyota Innova warna hitam dan senjata airsoft gun dalam aksinya. Mereka terobsesi dengan video game perang.
