Home Kesehatan Pentingnya Tidur Nyenyak dalam Mencegah Risiko Demensia dan Alzheimer pada Usia Lanjut

Pentingnya Tidur Nyenyak dalam Mencegah Risiko Demensia dan Alzheimer pada Usia Lanjut

0

Sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang berusia di atas 60 tahun dan tidak mendapatkan cukup tidur dalam gelombang lambat – tahap ketiga dalam siklus tidur manusia – memiliki risiko lebih tinggi terkena demensia. Tidur gelombang lambat (SWS) – juga dikenal sebagai N3, tidur delta, dan tidur nyenyak – berlangsung sekitar 20 hingga 40 menit dan mendahului tidur REM. Para ahli setuju bahwa SWS sangat penting untuk pemulihan dan pertumbuhan tubuh, memperkuat sistem kekebalan tubuh, memperkuat otot dan tulang, memperlambat aktivitas otak, dan mengurangi tekanan darah.

Siklus tidur manusia berlangsung selama 90 menit dan berulang sepanjang setiap sesi tidur. Para peneliti menemukan bahwa pasien yang kehilangan hanya 1% dari tidur gelombang lambat setiap tahun memiliki kemungkinan 27% lebih besar terkena demensia daripada pasien yang tidur nyenyak. Ahli saraf dan peneliti Matthew Pase dari Monash University di Australia menjelaskan bahwa tidur gelombang lambat mendukung penuaan otak dalam berbagai cara, termasuk proses pembersihan protein yang berkumpul pada penyakit Alzheimer.

Pase dan timnya mempelajari sekitar 350 subjek yang berpartisipasi dalam dua studi tidur semalam antara tahun 1995-1998 dan 2001-2003. Mereka membandingkan data dari kedua studi tersebut dan subjek yang berusia di atas 60 tahun pada tahun 2020 tanpa catatan demensia dari tes tahun 2001-2003 dipantau tanda-tanda penurunan kognitifnya hingga tahun 2018.

Source link

Exit mobile version