Home Kriminal Seorang Bule AS di Bali Diduga Depresi Memotong Leher dan Tangannya Menggunakan...

Seorang Bule AS di Bali Diduga Depresi Memotong Leher dan Tangannya Menggunakan Pisau Dapur

0

Rabu, 19 Juni 2024 – 20:56 WIB

VIVA – Diduga mengalami gangguan mental, seorang pria asing berinisial AZK (48, laki-laki) dari Amerika Serikat melukai dirinya dengan menggunakan pisau dapur, di Villa di wilayah Banjar Penestanan Gianyar, Bali pada hari Selasa, 18 Juni 2024 sekitar pukul 08:00 Wita.

Baca Juga :

Dian Sastro Gaet Asmara Abigail untuk Film Indonesia Bertutur 2024: Adu Akting Bintang Ternama!

AZK tinggal sendirian di Villa di wilayah Banjar Penestanan Gianyar sejak 15 Mei 2024 dan berencana untuk tinggal selama 2 bulan.

Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan S.I.K., M.H., menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi MIN, pemilik villa, pada hari Minggu, 16 Juni 2024 sekitar pukul 21.00 Wita, korban mengaku sakit kepada MIN, dan dibawa untuk berobat ke Klinik BIMC Medica.

Baca Juga :

Pemotor Lawan Arah Tanpa Helm di Tol MBZ Diduga Stres

“Saat itu, pihak BIMC akan menghubungi dan memberi tahu pihak Konsulat Amerika, namun pihak Konsulat tidak segera datang. Sekitar pukul 02.00 Wita dini hari, korban diizinkan pulang ke Villa tempat tinggalnya,” kata Kombes Pol. Jansen, Rabu, 19 Juni 2024.

Kombes Pol. Jansen juga menyatakan bahwa pada hari Senin, 17 Juni 2024, saksi melakukan pengecekan terhadap korban 2 kali dan korban dalam keadaan baik.

Baca Juga :

Begini Sistem Tilang Poin yang Bisa Bikin SIM Hangus

Pada hari Selasa, 18 Juni 2024 sekitar pukul 08.00 Wita, saksi MIN bersama konsulat Amerika JSC dan DH datang ke villa tempat tinggal AZK.

“Mereka menemukan korban dalam keadaan lemas, tubuhnya berlumuran darah, dan terdapat luka terbuka di beberapa bagian tubuhnya,” jelasnya.

MIN selaku saksi dan pemilik villa melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ubud melalui telepon dan menghubungi Klinik BIMC Sanggingan.

Setelah pemeriksaan dan penanganan, ditemukan luka terbuka di beberapa bagian tubuh korban, seperti leher, tangan, dan paha. “Korban sadar dan dapat berkomunikasi,” kata Kombes Pol. Jansen.

Polres Gianyar berkoordinasi dengan Konsulat AS dan Klinik BIMC, serta pihak Konsulat menghubungi keluarga korban di luar negeri.

“Saat ini WNA/Korban dengan nama AZK telah dirujuk ke RS Prof Ngoerah Sanglah Denpasar untuk penanganan medis lebih lanjut,” kata Kombes Pol. Jansen.

Halaman Selanjutnya

Saat itu MIN yang merupakan saksi dan pemilik villa melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ubud melalui telepon dan juga menghubungi pihak Klinik BIMC Sanggingan.

Source link

Exit mobile version