Bagi Amerika Serikat, ajang Copa America 2024 menjadi bagian dari uji coba menuju Piala Dunia 2026. Segala infrastruktur stadion dan pendukungnya, akan mengalami evaluasi setelah penyelenggaraan ini.
Oleh karena itu, panitia penyelenggara menempatkan Copa America 2024 layaknya perhelatan Piala Dunia 2026. Bukan tanpa alasan, karena faktor keamanan, transportasi, teknologi sampai cuaca, menjadi tantangan tersendiri.
Secara infrastruktur, AS telah menyediakan 14 stadion yang akan digunakan untuk 32 pertandingan. Artinya, setiap venue akan melakoni rata-rata 2,28 laga. Hal ini jauh berbeda dengan apa yang terjadi di Euro 2024, yang mencatat rata-rata 5,1 pertandingan per stadion.
Tiga di antara venue-venue yang telah disiapkan, memiliki kapasitas di bawah 26 ribu penonton. Sementara sisanya, bisa mengakomodasi lebih dari 60 ribu penonton. Nantinya, satu di antara catatan penting datang dari jumlah penonton, yang bakal menjadi indikator utama harga tiket saat perhelatan Piala Dunia 2026.
Panitia penyelenggara Copa America 2024 memang tak main-main. Mereka tak ingin slogan ‘Vibra el Continente’ atau ‘Rocking the Continent’ alias ‘Vibre le Continent’, hanya sekadar kampanye kosong semata. Mereka benar-benar ingin membuat event yang bisa Menggetarkan Benua, bahkan dunia.
Seluruh stadion, baik yang nantinya akan digunakan Piala Dunia 2026, atau sekadar cadangan, tetap mendapat perlakuan yang sama. Sentuhan itu terlihat di MetLife Stadium (New Jersey), AT&T Stadium (Dallas), Arrowhead Stadoum (Kansas City), NRG Stadium (Houston) dan Mercedes-Benz Stadium (Atlanta).
Lalu ada juga SoFi Stadium di Los Angeles, California, Linconl Financial Field (Philadelphia), Lumen Field di Seattle, Levi’s Stadium di San Fransico, Gilette Stadium (Boston, Massachusetts) dan Hard Rock Stadium di Miami, Florida. Rangkaian stadion tersebut bakal melakoni ‘fit and proper test’ untuk penyelenggaraan venue pertandingan Piala Dunia 2026.
Sembari menunggu evaluasi stadion via Copa America 2024, tentu kita sebagai masyarakat Indonesia memiliki harapan tinggi, apa itu?. Tentu saja, kita bermimpi Timnas Indonesia akan berlaga di stadion-stadion tersebut pada 2026, apalagi kalau bukan berjuang di Piala Dunia 2026!
Mustahil?, tidak juga. Saat ini, Timnas Indonesia sedang bekerja keras agar bisa lolos ke putaran final Piala Dunia 2026. Putaran ketiga zona Asia bakal dilakoni Jay Idzes dkk mulai September 2024.
Sebuah perjalanan panjang yang bakal penuh pengorbanan. Namun, di balik hingar-bingar Copa America 2024, tak ada salahnya kita semua sembari berdoa agar Timnas Indonesia bisa ada di salah satu venue Copa America 2024.