Home wisata Banyak Wisatawan Asing Berkelakuan Buruk, Niluh Djelantik Menangis Melihat Keadaan Bali

Banyak Wisatawan Asing Berkelakuan Buruk, Niluh Djelantik Menangis Melihat Keadaan Bali

0

Selasa, 25 Juni 2024 – 19:44 WIB

Desainer sekaligus aktivis Niluh Djelantik mengungkapkan kekhawatirannya tentang kondisi Bali yang saat ini memprihatinkan. Hal ini disebabkan oleh tingkah laku sejumlah wisatawan asing yang berperilaku buruk di Pulau Dewata.

Salah satu kejadian yang baru-baru ini ramai diperbincangkan adalah ketika seorang Warga Negara Asing (WNA) membawa kabur truk dan menabrak sejumlah pengendara di Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Bali, pada Minggu malam 9 Juni 2024 sekitar pukul 22.00 WITA.

Tidak hanya menabrak pengendara, dalam video yang beredar terlihat bahwa si bule tersebut juga menabrak gerbang Tol Bali Mandara. Truk berwarna kuning tersebut kemudian berhenti di pintu keberangkatan internasional Bandara Ngurah Rai dan menyebabkan kepanikan di antara pengunjung bandara.

Diketahui bahwa si bule diduga mencuri truk tersebut dan membawanya kabur ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Selain itu, juga terdapat fenomena dimana sejumlah wisatawan asing mengambil pekerjaan yang seharusnya menjadi mata pencaharian masyarakat Bali.

Niluh Djelantik berpendapat bahwa Bali seharusnya tetap terbuka untuk turis asing, namun harus dilakukan proses filtering. Turis harus mematuhi aturan yang ada, seperti tidak boleh mencari mata pencaharian selain sebagai turis. Hal ini diungkapkannya dalam kanal YouTube Deddy Corbuzier pada Selasa, 25 Juni 2024.

Ia juga menyoroti perilaku sejumlah WNA atau turis asing yang menyimpang dari norma dan budaya Bali, seperti telanjang di tempat ibadah atau menyelenggarakan acara yang berbau seksual.

Niluh berharap agar para wisatawan semacam itu mendapatkan hukuman yang sepadan sehingga tidak semena-mena di Bali. Aturan yang jelas dan penegakan hukum yang tegas adalah langkah yang harus diambil agar jenis wisatawan yang melanggar norma, tradisi, dan budaya tidak merajalela di Bali.

Source link

Exit mobile version