Rabu, 21 Agustus 2024 – 17:07 WIB
Jakarta, VIVA – Kejadian tragis terjadi di Gambir, Jakarta Pusat, ketika seorang pria dengan inisial KRA meninggal setelah menjadi korban penjambretan yang membuatnya jatuh dari sepeda motor yang dikendarainya.
Baca Juga :
2 Orang Tewas Terjebak di Toilet saat Kebakaran Rumah di Bekasi, 1 Korban Sedang Hamil
Insiden ini menimbulkan keprihatinan dan menarik perhatian pihak berwajib yang kini sedang mencari para pelaku.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Chandra Mata Rohansyah, menjelaskan bahwa mereka sedang melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus pencurian dengan kekerasan yang menimpa KRA.
Baca Juga :
Tampang Pria Pengoleksi Puluhan Video Porno Anak hingga Dewasa yang Ditangkap Polisi

Kejadian ini terjadi pada Kamis, 1 Agustus 2024, sekitar pukul 04.00 WIB, di Jalan KH Hasyim Ashari, Gambir.
Baca Juga :
7 Orang Tewas dan 12 Terluka dalam Peristiwa Kebakaran Hotel di Bucheon Korsel
Peristiwa tersebut berakhir dengan kematian KRA setelah ia jatuh dari motor saat tas selempangnya dirampas oleh dua pelaku dengan inisial SNA (21) dan APR (27).
Menurut keterangan saksi yang juga adalah kekasih korban, ED, KRA dan ED sedang dalam perjalanan dari Pulo Gadung, Jakarta Timur, menuju Cengkareng, Jakarta Barat, pada dini hari itu.
Di tengah perjalanan, tepatnya di Jalan Veteran Raya, Jakarta Pusat, mereka melihat dua pria berboncengan dengan sepeda motor.
Saat berhenti di lampu merah Harmoni, ED sempat melihat wajah kedua pria tersebut dengan jelas, namun tidak merasa ada yang mencurigakan.
Perjalanan mereka dilanjutkan hingga akhirnya, di Jalan KH Hasyim Ashari, motor yang ditumpangi kedua pelaku mendekat dari belakang dan mencoba melintas di sebelah kiri KRA dan ED.
Saat itu, salah satu pelaku yang dibonceng tiba-tiba menarik tas selempang hitam yang dipakai KRA di bahu kirinya.
Tarikan keras dari pelaku menyebabkan KRA kehilangan kendali atas motornya, membuat motor oleng dan akhirnya terjatuh.
“Salah satu pelaku yang dibonceng langsung menarik tas selempang warna hitam milik KRA yang digantung di bahu kirinya. Terjadi tarik menarik yang menyebabkan sepeda motor yang dikendarai saksi ED dan korban oleng dan terjatuh,” ujar AKBP Chandra, Rabu 21 Agustus 2024.
Akibat jatuh tersebut, KRA mengalami luka serius dengan darah mengucur dari mulutnya. Warga sekitar yang menyaksikan peristiwa tersebut berusaha memberikan pertolongan dengan membawa KRA ke Rumah Sakit Sumber Waras.
Namun, meskipun telah mendapat perawatan medis darurat, nyawa KRA tidak terselamatkan dan ia dinyatakan meninggal dunia tak lama setelah tiba di rumah sakit.
Pihak kepolisian terus mengusut kasus ini dengan sungguh-sungguh.
Mereka berusaha mengidentifikasi dan menangkap para pelaku yang melarikan diri setelah melakukan tindakan keji tersebut. Selain itu, petugas juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa beberapa saksi mata untuk mengumpulkan bukti-bukti yang bisa membantu mengungkap kasus ini.
AKBP Chandra menegaskan bahwa tindakan pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal di Jalan KH Hasyim Ashari ini adalah tindakan kriminal serius yang bisa diancam dengan hukuman berat.
“Pelaku pencurian dengan kekerasan yang menyebabkan korban tewas bisa dikenai sanksi pidana mati atau pidana seumur hidup, atau pidana dengan waktu tertentu paling lama 20 tahun sesuai Pasal 365 KUHP ayat 4,” ujarnya.
Untuk mencegah kejahatan serupa, polisi mengimbau masyarakat agar selalu waspada, terutama di tempat-tempat sepi atau pada jam-jam rawan. Masyarakat juga diharapkan segera melaporkan setiap aktivitas yang mencurigakan kepada pihak berwajib agar tindakan kriminal bisa dicegah sebelum menimbulkan korban.
Kejadian ini mengingatkan pentingnya keamanan pribadi dan kewaspadaan di jalan raya, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta.
Pihak kepolisian bertekad untuk terus menegakkan hukum dan memberikan keadilan bagi korban dan keluarga yang ditinggalkan.
Halaman Selanjutnya
Perjalanan mereka berlanjut hingga akhirnya, di Jalan KH Hasyim Ashari, motor yang ditumpangi kedua pelaku mendekat dari belakang dan mencoba melintas di sebelah kiri KRA dan ED.