Friday, November 22, 2024
HomeBeritaPemanfaatan Gas Bumi Sebagai Alternatif untuk Mengatasi Ketergantungan Impor LPG

Pemanfaatan Gas Bumi Sebagai Alternatif untuk Mengatasi Ketergantungan Impor LPG

Penggunaan Gas Bumi Bisa Jadi Solusi Ketergantungan Impor LPG

Gas bumi (Ilustrasi). Foto: dok Antara

jpnn.com, JAKARTA – Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Yusuf Rendy Manilet menilai besarnya subsidi energi, khususnya LPG akan menjadi beban bagi pemerintah baru.

Berdasarkan data Komisi Pengawas Persaingan Usaha atau KPPU, subsidi gas sejak 2019 sampai tahun ini mencapai Rp 460 triliun.

Nilai impor LPG pada 2019-2023 senilai Rp 288 triliun, sedangkan total subsidi gas pada periode yang sama senilai Rp 373 triliun.

Dengan kata lain, 77% subsidi LPG dipakai untuk mengimpor LPG.

Oleh karena itu Yusuf menyarankan pemerintah untuk melakukan terobosan dengan mengoptimalkan sumber daya alam domestik.

Seperti gas bumi yang produksi dan cadangannya masih sangat besar di Indonesia.

”Kami kira upaya melakukan diversifikasi sumber energi menjadi penting untuk dilakukan oleh pemerintahan yang baru nanti terutama dalam upaya mencapai target penurunan emisi gas buang di beberapa tahun mendatang dan juga dalam upaya mengurangi subsidi yang relatif besar,” ujar Yusuf Rendy Manilet.

Yusuf menilai gas bumi akan semakin memiliki peran strategis bagi pemenuhan energi nasional ke depan.

Besarnya subsidi energi, khususnya elpiji (LPG) dinilai akan menjadi beban bagi pemerintah baru.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

ARTIKEL TERKAIT

paling populer