Home Kesehatan Pria Mengalami Cedera Seks Organ Intim Patah: Apa yang Harus Dilakukan?

Pria Mengalami Cedera Seks Organ Intim Patah: Apa yang Harus Dilakukan?

0

Liputan6.com, Jakarta – Pemutusan penis adalah mimpi buruk bagi pria.

Kenyataan mengerikan tentang cedera penis diungkapkan dalam video edukasi terbaru di YouTube dari Institute of Human Anatomy, sebuah laboratorium yang khusus menangani penelitian tentang mayat manusia.

National Institute of Health memperkirakan sekitar 1 dari 100.000 pria di Amerika pernah mengalami pemutusan penis dalam hidup mereka. Meskipun cedera ini tidak mengancam nyawa, beberapa cedera mungkin memerlukan tindakan bedah dan waktu pemulihan selama berminggu-minggu. Hal ini dilakukan agar pasien tidak berisiko mengalami kerusakan permanen pada fungsi seksual dan saluran kemih.

Salah satu jenis cedera penis yang paling umum adalah fraktur. Berbeda dengan patah tulang, fraktur penis melibatkan robeknya serat ikat, yang disebut tunika albuginea, yang melingkari jaringan seperti spons yang berisi darah saat ereksi.

Saat penis sedang ereksi, tunika albuginea menjadi tegang karena tekanan dari penis yang membesar, membuat serat-serat penis yang melar rentan terhadap kerusakan – itulah sebabnya cedera ini paling sering terjadi akibat hubungan seksual atau masturbasi yang berlebihan.

Suara letupan atau letupan samar sering kali disertai dengan rasa sakit hebat akibat pemutusan penis.

Setelah penjelasan singkat tentang anatomi penis, peneliti mayat Jonathan Bennion menjelaskan bagaimana cedera penis terjadi dan apa komplikasi yang mungkin terjadi akibat kecelakaan tersebut.

Source link

Exit mobile version