Menyikat gigi memiliki fungsi untuk menghilangkan plak atau kotoran yang menempel di permukaan gigi. Secara teori, plak ini sangat mudah dihilangkan dengan secara mekanik alias dengan menyikat gigi. Namun, ada dua kesalahan saat menyikat gigi yang bisa membuat gigi abrasi. Abrasi gigi adalah hilangnya struktur gigi karena gesekan atau proses mekanis yang dilakukan secara berulang antara gigi dengan sesuatu.
Menurut Guru Besar Bidang Ilmu Periodonsia pada Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (UGM) Profesor drg. Suryono ada dua faktor yang membuat gigi mengalami abrasi.
Pertama, salah dalam memilih bulu sikat gigi. “Biasanya ini karena memilih bulu sikat gigi yang hard atau keras,” kata Suryono ditemui di Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2024 di Jakarta pekan lalu. Disarankan untuk memilih bulu sikat gigi yang halus. Selain itu, bulu sikat gigi juga sebaiknya lentur dan lembut agar terasa nyaman di mulut saat digunakan, serta tidak melukai gusi dan merusak lapisan luar gigi.
Kedua, kesalahan menggerakan sikat gigi saat menyikat gigi. Dimana terlalu bersemangat dan gerakan maju mundur. “Gerakan maju mundur dan gerakan yang tidak terkendali (itu membuat gigi abrasi). Jangankan gigi ya, tembok kalau diberi sikatan yang tinggi akan rusak,” katanya. Pada saat menggosok gigi sebaiknya dilakukan dengan gerakan memutar. Lalu, tidak diberi tekanan yang kuat.