Home Kesehatan BKKBN Sulteng: Remaja Putus Sekolah Berhak Mendapatkan Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Bimbingan

BKKBN Sulteng: Remaja Putus Sekolah Berhak Mendapatkan Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Bimbingan

0

Kesehatan reproduksi adalah hal penting yang perlu diketahui oleh remaja termasuk yang putus sekolah. Menurut data Dinas Pendidikan Sulawesi Tengah, setidaknya ada 4.900 siswa yang putus sekolah di Sulteng. Sebagian dari mereka menjadi anak asuhan Lembaga Kesejahteraan Sosial, Yayasan Ar-Rahman Palu.

Mengingat anak-anak putus sekolah ini tidak mendapat pendidikan kesehatan reproduksi, maka Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tengah memberikan pembinaan terkait materi tersebut. “Baru pertama kali kegiatan seperti ini di yayasan. Di sini ada anak remaja yang tidak mau sekolah lagi kami berikan pelatihan kerja, sehingga mereka perlu mendapat informasi terkait kesehatan reproduksi,” kata Pimpinan Yayasan Ar Rahman Palu, Ustaz Irwandi.

Perwakilan BKKBN Sulteng bersama Forum Generasi Berencana (GenRe) Sulteng memaparkan berbagai materi, termasuk pemahaman dasar tentang perubahan fisik pada remaja, cara menjaga kesehatan reproduksi, mencegah risiko kehamilan tidak diinginkan, dan pencegahan stunting. Anak-anak yang kemudian disebut memiliki risiko tinggi ini diajak berinteraksi, saling berdiskusi isu-isu yang bisa mereka hadapi atau terjadi di sekelilingnya atau bahkan yang pernah dialami.

“Anak-anak yang putus sekolah sangat minim terpapar informasi dan edukasi kesehatan reproduksi. Kondisi ini membuat mereka rentan terhadap berbagai permasalahan kesehatan reproduksi,” ujar Ketua tim kerja akses, kualitas layanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi Perwakilan BKKBN Sulteng, Taufiq Liana Dewi.

Source link

Exit mobile version