Pada bulan ketiga, pembangunan atau renovasi dimulai di 50 persen Lokasi prioritas. “Pembangunan fisik dimulai di 50 persen dari 40 lokasi terpilih,” kata Dicky.
Pembangunan ini dapat difokuskan pada layanan gawat darurat, persalinan, penyakit menular, dan tuberkulosis (TBC). Sementara menunggu pembangunan selesai, implementasi telemedicine digunakan sebagai solusi sementara.
Penempatan tenaga kesehatan juga telah dimulai dengan mengalokasikan minimal 500 tenaga kesehatan (dokter, perawat, bidan, dan tenaga kesehatan esensial lainnya) ke daerah terpencil yang kekurangan layanan medis.
Ini dilakukan melalui kerjasama dengan Kementerian Pendidikan, Kementerian Kesehatan, dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk beasiswa dan program penempatan dokter spesialis.