Wahyuni menjelaskan bahwa pneumonia adalah infeksi akut yang menyerang jaringan paru-paru, organ vital tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida berlangsung. Jika jaringan ini rusak akibat infeksi, proses pernapasan terganggu, yang dalam kasus berat dapat berujung pada kematian.
Infeksi mikroorganisme adalah penyebab utama pneumonia pada anak. Lebih lanjut Wahyuni, mengatakan, bakteri Streptococcus pneumoniae merupakan penyebab dominan, bertanggung jawab atas 50 persen kasus pneumonia pada anak.
Selain itu, kata Wahyuni, virus influenza B menyumbang sekitar 20 persen, sementara sisanya disebabkan oleh faktor lain,”Streptococcus pneumoniae memiliki lebih dari 100 serotipe. Di Indonesia, serotipe 3, 22F, dan 23F sering ditemukan dan dapat menyebabkan komplikasi berat.”
Anak-anak lebih rentan terhadap infeksi bakteri ini karena sistem kekebalan tubuh mereka masih berkembang, sementara perlindungan antibodi dari ibu mulai menurun seiring bertambahnya usia.
Selain itu, bakteri Streptococcus pneumoniae dapat hidup di nasofaring orang sehat tanpa menimbulkan gejala.
Kondisi ini disebut sebagai carrier. Di Indonesia, diperkirakan 40 s.d 60 persen orang sehat menjadi pembawa bakteri tersebut, yang dapat menularkan infeksi ke orang lain, termasuk anak-anak.