Senin, 18 November 2024 – 15:59 WIB
Sampang, VIVA – Satu orang diamankan dan dibawa ke Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) dalam insiden berdarah pengeroyokan dengan senjata tajam yang menewaskan Jimmy Sugito Putra, saksi salah satu paslon Cabup-Cawabup Sampang, Madura. Pelaku lain masih diburu.
Baca Juga :
Massa Pendukung Paslon Bupati Bungo Bentrok, Tiga Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
“Baru satu orang [terduga pembacokan] dibawa ke polda,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Farman, Senin, 18 November 2024.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Dirmanto mengatakan bahwa polda memback up Kepolisian Resor Sampang dalam menangani kasus tersebut. “[Back up] Dipimpin langsung Dirkrimum,” ujarnya.
Baca Juga :
Pj Gubernur Jatim Minta Semua Paslon Pilkada di Sampang Kendalikan Pendukung
Insiden tersebut menyita perhatian Forkopimda Jatim. Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono pun meminta semua pasangan calon (paslon) Pilkada Sampang agar mengendalikan para pendukungnya.
“Kalau itu terkait dengan urusan dukung-mendukung, tentu kami mengimbau bahwa masing-masing paslon tentunya bisa ikut mengendalikan pendukungnya, bahwa pesta demokrasi ini bukan dilakukan dengan cara-cara kekerasan seperti itu karena akan merugikan dan akan merusak persatuan,” kata Adhy Karyono, Senin, 18 November 2024.
Baca Juga :
Usai Debat Pamungkas Pilkada Jakarta, Ahmad Muzani: Insya Allah Ridwan Kamil Menang
Dia mengaku sudah menerima informasi soal peristiwa berdarah di Sampang pada Minggu tadi malam. Adhy mengaku langsung berkoordinasi dengan Kepolisian Daerah Jawa Timur untuk menangani itu. “Kami sudah koordinasikan dengan polda untuk, pertama, kalau kasusnya terkait dengan pidana tentu diselesaikan [secara hukum],” tandasnya.
Video peristiwa penyerangan itu viral di jejaring WhatsApp dan platform media sosial lainnya sejak Minggu sore kemarin. Potongan video menggambarkan lebih dari tiga pria memegang celurit dalam posisi siap menyerang. Bahkan, ada satu pria memegang dua celurit. Di dekat mereka, banyak pria lain bersarung berjaga-jaga akan datangnya serangan.
Peristiwa itu terlihat terjadi di halaman luas yang dikelilingi rumah-rumah. Video direkam warga dari dalam dan teras rumah. Dari video, terdengar suara perempuan menangis, meminta anggota keluarganya tidak ikut-ikutan. “Jhek roknorok (Jangan ikut-ikutan),” pinta perempuan itu.
Di potongan video lain, seorang pria bersarung oranye, berkaus biru, dan berkopiah putih terlihat tergeletak di atas tanah. Luka seperti bekas sabetan senjata tajam menganga di bagian pahanya. Bagian kepalanya juga berdarah. Dua pria memegang pria malang itu, coba menolong. Dilaporkan, 1 orang tewas dalam insiden tersebut.
Informasi diperoleh, peristiwa berdarah itu terjadi setelah kunjungan paslon Calon Bupati-Calon Wakil Bupati Sampang nomor urut 2 Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz (Jimad Sakte) melakukan kegiatan di rumah salah satu tokoh desa setempat. Adapun korban yang tewas diserang disebut-sebut sebagai saksi paslon tersebut.
Ketua Tim Pemenangan Paslon Jimad Sakteh, Surya Noviantoro, menjelaskan, sebelum penyerangan terjadi, paslonnya sempat akan diadang oleh kelompok penyerang. Namun bisa diselamatkan terlebih dahulu. “Pasangan calon kami bisa diselamatkan dan keluar dari lokasi,” katanya kepada wartawan.
Untuk diketahui, Pilkada Sampang diikuti oleh dua paslon. Yakni paslon Cabup-Cawabup nomor urut 01 KH Muhammad bin Mu’afi-H Abdullah Hidayat (Manjat) dan paslon cabup-cawabup nomor urut 02 Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz (Jimad Sakteh).
Halaman Selanjutnya
Peristiwa itu terlihat terjadi di halaman luas yang dikelilingi rumah-rumah. Video direkam warga dari dalam dan teras rumah. Dari video, terdengar suara perempuan menangis, meminta anggota keluarganya tidak ikut-ikutan. “Jhek roknorok (Jangan ikut-ikutan),” pinta perempuan itu.