Rabu, 20 November 2024 – 16:10 WIB
Ilustrasi remaja perempuan di Gresik menjadi korban perundungan sesama perempuan. Korban mengalami kekerasan secara verbal dan fisik. Foto: Antara/HO
jatim.jpnn.com, GRESIK – Polisi terus menyelidiki kasus perundungan antaranak perempuan di bawah umur yang terjadi Gresik. Peristiwa perundungan itu, sempat viral di media sosial pada Senin (18/11).
Kanit Perlindungan Perempuan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Gresik Ipda Hepi Muslih Riza menjelaskan berdasarkan hasil penyelidikan sementara, peristiwa itu dilakukan di dua lokasi berbeda.
Lokasi perundungan masih berada di kawasan sarana olahraga, Kecamatan Kebomas.
“Lokasi pertama korban sudah mengalami kekerasan. Namun, situasinya cukup ramai maka korban dan terduga pelaku bergeser ke lokasi kedua yang lebih sepi,” kata Hepi, Rabu (20/11).
Di lokasi kedua, korban kembali mengalami intimidasi dan kekerasan oleh para terduga pelaku. Korban juga mengaku akan disundut rokok.
Untuk memastikan keterangan korban, polisi masih menunggu hasil visum dan tes psikologi dari korban.
“Keterangan korban ada beberapa sulutan rokok, tetapi kebenaran kami tunggu visum,” bebernya.
Saat ini, pihaknya juga telah memeriksa empat orang yang diduga berada di lokasi kejadian saat perundungan. Mereka ialah DD dan DL yang berusia 14 tahun, AY 15 tahun, SL 17 tahun.
Perundungan perempuan Gresik di bawah umur dilakukan di dua lokasi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News
