Pada Kamis, 26 Desember 2024, sebuah insiden yang menggemparkan melibatkan oknum dosen dari Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) terungkap. Dosen tersebut diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang mahasiswi. Kasus tersebut membuat heboh di media sosial setelah informasi terperinci tentang perlakuan tidak etis tersebut tersebar di Instagram. Mahasiswi tersebut dilaporkan mengalami pelecehan saat menyetorkan hafalan hadis dua kali, pada bulan September dan Oktober 2024.
Dekan Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Alauddin Makassar, Prof Barsihannor, telah mengonfirmasi bahwa tindakan dosen yang diduga berinisial IA tersebut telah ditindaklanjuti. Dosen tersebut tidak lagi mengajar atau menjadi bagian dari FAH setelah pihak universitas mendengar informasi dari mahasiswa dan dosen lainnya. Barsihannor juga menjelaskan bahwa IA bukanlah dosen tetap FAH, namun merupakan dosen pindahan yang sementara waktu ditempatkan di fakultas tersebut sebelum akhirnya dipindahkan ke Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK).
Universitas mengambil langkah serius terkait masalah ini dengan mendorong korban untuk melaporkan kejadian tersebut ke polisi, dewan kehormatan kampus, dan Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) UIN Alauddin Makassar. Barsihannor mengecam keras tindakan pelecehan seksual dan menegaskan komitmennya dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan bebas dari kekerasan. Kejadian ini juga menunjukkan kasus pelecehan seksual oleh siapapun, baik dosen, staf pendidikan, atau mahasiswa tidak akan ditoleransi di lingkungan kampus.
