Di suatu lahan kosong yang sedang dalam status sengketa di Kelapa Gading, Jakarta Utara, terjadi bentrokan antara dua kelompok pada Jumat sore. Insiden ini bermula dari aksi protes terhadap asap pembakaran sampah yang mengganggu lingkungan sekitar. Kondisi ini kemudian memuncak pada kekerasan, menyebabkan satu orang mengalami luka parah setelah diserang dengan balok kayu dan dibacok.
Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Seto Handoko, mengonfirmasi kejadian tersebut dan menyatakan bahwa insiden ini bermula dari pembakaran sampah yang menimbulkan asap tebal. Korban berinisial M mengalami luka serius akibat serangan brutal yang dialaminya, termasuk sobekan di kepala, telinga, dan kehilangan beberapa gigi akibat pukulan keras.
Menurut keterangan polisi, korban berserta dua rekannya mendatangi kelompok pelaku yang dipimpin oleh seseorang berinisial MO untuk menegur pembakaran sampah yang meresahkan. Namun, tanpa diduga, korban diserang dari belakang saat mereka tiba di lokasi. Serangan tersebut menyebabkan korban mengalami luka-luka serius sebelum akhirnya berhasil melarikan diri bersama rekannya.
Pihak kepolisian bersama aparat TNI segera merespons laporan tersebut dan mendatangi lokasi kejadian untuk mengamankan situasi. Setelah situasi tertangani, kondisi di lahan kosong tersebut kembali kondusif pada malam harinya. Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap pelaku utama dan mengantisipasi potensi konflik lanjutan di tempat tersebut.
Terlepas dari hal tersebut, pihak berwenang mendapati bahwa kedua kelompok yang terlibat dalam bentrokan tersebut telah lama menempati lahan yang sedang dalam status sengketa. Meskipun tinggal di blok yang berbeda, mereka hanya dipisahkan oleh tumpukan puing. Situasi ini semakin memperumit penyelesaian masalah karena lahan tersebut juga digunakan sebagai tempat pembuangan puing-puing.