Home Crypto Peretasan Kripto dan 3 Modus Penjahat: Modus yang Sering Digunakan

Peretasan Kripto dan 3 Modus Penjahat: Modus yang Sering Digunakan

0

Serangan peretasan terhadap platform perdagangan kripto Bybit yang mengakibatkan kerugian sekitar Rp 23,8 triliun dalam bentuk Ethereum telah memicu kekhawatiran di industri aset digital. Hal ini menyoroti pentingnya peningkatan sistem keamanan bagi pelaku industri ini. Serangan kripto sendiri mencakup upaya peretasan terhadap jaringan blockchain, dompet digital, atau transaksi aset kripto dengan tujuan mencuri aset atau memanfaatkan kelemahan sistem demi keuntungan pribadi.

Korban serangan kripto bisa berasal dari berbagai kalangan, mulai dari investor ritel hingga perusahaan yang beroperasi dalam industri kripto seperti bursa, platform keuangan terdesentralisasi (DeFi), aplikasi berbasis blockchain, hingga jaringan blockchain itu sendiri. Ada beberapa modus kejahatan dan serangan kripto yang umum terjadi, seperti serangan flash loan yang terjadi di platform DeFi. Pada serangan ini, pengguna dapat meminjam aset tanpa memberikan jaminan menggunakan layanan pinjaman cepat (flash loan). Peretas bisa mengeksploitasi celah dalam sistem smart contract untuk memperoleh keuntungan besar dalam waktu singkat sebelum melunasi pinjaman. Penting untuk selalu berhati-hati dan melakukan analisis sebelum terlibat dalam transaksi kripto, karena keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang mungkin timbul dari keputusan investasi.

Source link

Exit mobile version