Mudik lebaran dengan menggunakan mobil listrik diprediksi akan meningkat tahun ini. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan kendaraan listrik yang semakin masif dan juga adanya banyak fasilitas SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatra. Selain itu, mobil listrik saat ini menawarkan kapasitas jangkauan yang lebih jauh serta pengisian daya yang cepat. Untuk itu, bagi yang berencana mudik lebaran menggunakan mobil listrik, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan.
Sebelum memulai perjalanan, penting untuk melakukan pengecekan mobil listrik. Bedanya dengan mobil konvensional, pengecekan mobil listrik terasa lebih mudah karena minim perawatan. Pastikan untuk memeriksa kondisi baterai, filter cabin, cairan pendingin baterai, air wiper, sistem pengereman, dan ban.
Pastikan baterai terisi penuh sebelum memulai perjalanan dan ketahui lokasi SPKLU yang akan dilewati selama perjalanan. Selalu perhatikan manajemen waktu perjalanan dan pengisian daya. Pengisian daya sebaiknya dilakukan saat baterai berada di sekitar 30-40% untuk menghindari kehabisan daya di perjalanan.
Selama perjalanan, jaga kecepatan dan atur penggunaan AC dengan bijak. Hindari penggunaan AC secara berlebihan dan atur suhu di atas 22 derajat Celsius untuk menghemat baterai. Mobil listrik dilengkapi dengan mode berkendara seperti ECO, Normal, dan Sport. Selalu gunakan mode ECO untuk memperpanjang jarak tempuh dan manfaatkan fitur regenerative braking.
Saat memulai perjalanan, pastikan untuk membawa charger portable, adaptor, dan kabel pengisian tambahan untuk jaga-jaga jika sumber daya listrik utama sulit dijangkau. Dengan memperhatikan tips-tips ini, mudik lebaran dengan mobil listrik di tahun ini diharapkan dapat berjalan lancar dan nyaman.