HomeCryptoPerbedaan Investor Bitcoin AS dan Korsel: Analisis Tengah Perang Dagang

Perbedaan Investor Bitcoin AS dan Korsel: Analisis Tengah Perang Dagang

Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok kembali memanas dengan kebijakan tarif resiprokal atau timbal balik, yang menyebabkan gejolak tinggi di pasar global. Namun, di tengah situasi yang tidak menentu ini, Bitcoin mampu menunjukkan ketahanan luar biasa sebagai aset yang menarik, memberikan peluang investasi kripto yang semakin menjanjikan.

Seorang trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, mengungkapkan bahwa situasi geopolitik saat ini merupakan kesempatan menarik bagi investor yang tertarik melakukan diversifikasi portofolio ke kripto, terutama Bitcoin (BTC). Fyqieh mengatakan bahwa Bitcoin tetap stabil di atas USD 80.000, sementara aset tradisional mengalami tekanan lebih kuat, seperti penurunan tajam pada Nasdaq dan S&P 500 awal bulan April akibat kebijakan “Hari Pembebasan Tarif” yang dikeluarkan Presiden Trump.

Performa Bitcoin yang tetap tangguh di tengah gejolak ekonomi global menunjukkan bahwa kripto, khususnya BTC, kini dianggap sebagai safe haven asset digital yang tidak terpengaruh oleh regulasi dan kebijakan bank sentral. Selain itu, Fyqieh mengungkapkan adanya kemajuan struktural signifikan dalam ekosistem kripto saat ini, seperti BlackRock membeli 438 BTC senilai USD 36,7 juta hanya dalam satu hari melalui ETF spot Bitcoin. Jumlah whale address juga mengalami peningkatan signifikan sejak awal Maret, menunjukkan adanya arus masuk institusional yang besar. Bahkan, jumlah Bitcoin yang dimiliki perusahaan publik naik 16,1% hanya dalam kuartal pertama tahun 2025.

Source link

ARTIKEL TERKAIT

paling populer