Sebuah peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis Anestesi dari Universitas Sriwijaya diduga menjadi korban tindak kekerasan di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin Palembang. Korban mengalami luka serius akibat tindakan kekerasan fisik yang diduga dilakukan oleh seorang konsulen di rumah sakit tersebut. Kasus ini terungkap setelah akun Instagram @ppdsgramm mempublikasikan pesan langsung dari seorang netizen yang menginformasikan peristiwa tersebut. Korban harus menjalani perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) karena mengalami hematoma di area testis. Hasil USG juga mengonfirmasi adanya luka pendarahan yang dialami korban. Identitas korban dan pelaku tidak diungkap untuk kepentingan penyelidikan. Direktur Utama RSMH, dr. Siti Khalimah, belum memberikan informasi pasti terkait insiden ini dan mengatakan masih dalam proses investigasi. Begitu juga dengan Kepala Humas RSMH Palembang, Suhaimi, yang menegaskan komitmen rumah sakit untuk menjaga keamanan dan kenyamanan seluruh civitas rumah sakit. Proses investigasi internal masih berlangsung untuk memberikan konfirmasi lebih lanjut mengenai kasus tersebut. Menunggu klarifikasi resmi dan menghindari spekulasi adalah yang terbaik dalam situasi ini.
