Satreskrim Polres Kulonprogo telah berhasil mengungkap sindikat penipuan rekrutmen anggota Perwira TNI yang menyebabkan kerugian besar bagi para korban. Operasi yang dilakukan berhasil menangkap tiga pelaku, yaitu HR, US, dan SS. Awalnya, kasus ini dilaporkan oleh seorang warga yang merasa tertipu setelah dijanjikan bantuan untuk membuat anaknya lolos seleksi menjadi anggota TNI. Pelaku utama, US, menawarkan bantuan dan memperkenalkan korban kepada pelaku lainnya, SS dan HR.
Korban akhirnya menyerahkan uang sebesar Rp310 juta secara bertahap kepada para pelaku. Beberapa bulan setelah itu, korban menerima surat keterangan kelulusan untuk anaknya, namun setelah ditelusuri, surat tersebut ternyata palsu. Uang dari korban akhirnya digunakan untuk kebutuhan pribadi masing-masing pelaku.
Kini, ketiga pelaku telah diamankan dan menjalani proses hukum lebih lanjut. Mereka dijerat dengan Pasal 372 dan/atau 378 KUHP tentang penipuan, dengan ancaman hukuman maksimal 4 tahun penjara. Polisi juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap tawaran-tawaran terkait seleksi masuk institusi militer atau kepolisian yang tidak resmi, serta selalu mengecek informasi secara langsung dari sumber resmi.
