Pameran GIIAS 2025 tahun ini menarik perhatian dengan peningkatan jumlah pengunjung sebanyak 485.569 orang, melebihi angka tahun sebelumnya yang hanya mencapai 475.084 orang. Meskipun demikian, GAIKINDO memperkirakan bahwa pembelian kendaraan di pameran tersebut akan mengalami penurunan. Fenomena ‘Rojali’, ‘Rohana’, dan ‘Rohalus’ muncul untuk menggambarkan perilaku masyarakat yang hanya datang untuk jalan-jalan tanpa tujuan berbelanja. Meski program test drive di GIIAS 2025 mendapat sambutan positif, GAIKINDO tetap menunjukkan kekhawatiran terhadap penurunan transaksi.
Para petinggi GAIKINDO menegaskan bahwa target penjualan mobil tahun ini kemungkinan akan direvisi turun karena kondisi ekonomi yang menantang. Angka wholesales menurun secara signifikan, bahkan di bawah angka wholesales di Malaysia. Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo, mengakui bahwa penjualan mobil di Indonesia telah menurun sepanjang paruh pertama tahun ini karena tekanan ekonomi. Meski demikian, GIIAS masih dipandang sebagai platform untuk memamerkan teknologi dan model kendaraan baru, bukan sekadar ajang penjualan.
Dengan situasi ekonomi yang menantang, GIIAS 2025 menjadi ajang yang mencerminkan penurunan daya beli kelas menengah terhadap pembelian mobil. Meskipun pembelian mobil bukan fokus utama di pameran otomotif ini, adanya korelasi antara jumlah pengunjung yang meningkat dan penurunan transaksi tidak bisa dihindari. Gaikindo Jakarta Auto Week dipandang sebagai ajang yang lebih potensial untuk penjualan mobil langsung.
