Dicky menyampaikan bahwa di Singapura, semua pihak cenderung mematuhi setiap aturan yang telah ditetapkan. Singapura dikenal dengan hukum yang ketat dan konsisten, sehingga aturan tersebut tidak hanya ada di atas kertas tetapi juga benar-benar ditegakkan, termasuk larangan terhadap iklan, penjualan, atau kepemilikan vape.
Singapura telah menerapkan kebijakan yang mendukung kesehatan masyarakat dan Indonesia sebenarnya bisa mempertimbangkan untuk menirunya. Namun, tantangan terbesar di Indonesia adalah dalam penegakan hukum yang seringkali tidak seketat Singapura. Vape di Indonesia juga dilihat sebagai hal yang memberikan dampak ekonomi, yang menjadi tantangan tersendiri.
Selain itu, Dicky menjelaskan bahwa masalah literasi publik di Indonesia juga menjadi kendala. Banyak orang masih belum memahami bahwa vape sebenarnya tidak lebih aman daripada rokok konvensional, meskipun ada anggapan sebaliknya.
Tantangan penegakan hukum yang kompleks dan rendahnya literasi publik tentang vape menjadi hal yang harus mendapat perhatian lebih di Indonesia. Itulah mengapa kebijakan yang tegas, konsisten, dan edukasi yang tepat diperlukan untuk melindungi kesehatan masyarakat dan generasi muda.