Misteri penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN di Cempaka Putih, Mohamad Ilham Pradipta (37), mulai terungkap. Polda Metro Jaya berhasil menangkap 15 orang yang diduga terlibat dalam kasus ini. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan bahwa penangkapan dilakukan oleh dua tim berbeda. Sembilan orang ditangkap oleh Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, sementara enam lainnya diamankan oleh Subdit Reserse Mobile Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Identitas dan peran masing-masing pelaku masih dirahasiakan oleh pihak kepolisian, namun beberapa di antaranya telah diungkap, seperti pengusaha bimbingan belajar online, Dwi Hartono (DH), YJ, AA, dan C yang menjadi aktor intelektual dalam kasus ini. Selain itu, ada AT, RS, RAH, dan RW alias Eras yang terlibat dalam penculikan. Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan menegaskan bahwa proses pemeriksaan membutuhkan waktu yang cukup, sehingga pihak kepolisian meminta kesabaran dari masyarakat.
Korban, Mohamad Ilham Pradipta, diduga ditangkap dan dibunuh. Rekaman CCTV menunjukkan korban diangkut paksa oleh beberapa orang saat sedang melakukan pertemuan dengan pihak Lotte Grosir secara offline di Lotte Grosir Pasar Rebo pada 20 Agustus 2025. Tubuh korban ditemukan keesokan harinya di Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi dalam kondisi tragis dengan tangan dan kaki terikat serta mata dilakban. Polisi terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif sebenarnya di balik kasus ini.
