Imam Hidayat, seorang tersangka di Resor Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, melakukan tindakan tragis dengan menembak kepala Nurminah menggunakan senapan angin akibat rasa cemburu. Kepala Satreskrim Polres Lombok Barat, AKP Lalu Eka Mardiwinata, mengungkapkan bahwa motif pembunuhan tersebut berasal dari perasaan cemburu yang dirasakan oleh pelaku terhadap korban. Sebelumnya, korban telah mengalami penganiayaan secara fisik sebelum akhirnya diseret dan dimasukkan ke dalam lubang sumur dengan kedalaman tiga meter.
Setelah membuat korban tidak sadarkan diri, tersangka kemudian menyelamatkan tubuh korban ke lubang sumur tersebut. Dalam penanganan kasus ini, polisi berhasil menemukan bukti yang menguatkan dugaan bahwa Imam Hidayat melanggar Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan/atau Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan/atau Pasal 351 Ayat (3) KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain. Imam Hidayat kini telah ditahan di Rutan Polres Lombok Barat sebagai tersangka dalam kasus ini.
Jenazah Nurminah pertama kali ditemukan pada Jumat, 22 Agustus setelah dilaporkan hilang oleh keluarga sejak 10 Agustus 2025. Meskipun keluarga menerima pesan dari nomor handphone korban yang menyatakan akan bekerja di luar negeri, namun keluarga merasa curiga bahwa pesan tersebut bukan dari korban. Kepolisian telah memasang garis polisi dan melakukan penyelidikan untuk memastikan keamanan dan memastikan penanganan kasus ini.
