Friday, November 15, 2024
HomeprabowoSUCCESSFUL MILITARY LEADERSHIP - prabowosubianto.com

SUCCESSFUL MILITARY LEADERSHIP – prabowosubianto.com

Oleh: Prabowo Subianto [diambil dari Buku: Catatan Kepemimpinan Militer dari Pengalaman Bab I: Pemimpin Teladan Tentara Indonesia]

“Anggaplah prajurit Anda seperti anak-anak Anda, dan mereka akan mengikuti Anda ke lembah terdalam. Pandanglah mereka seperti anak laki-laki tercinta Anda sendiri, dan mereka akan setia kepada Anda bahkan sampai mati.”
-Sun Tzu

Secara historis, ada banyak contoh kepemimpinan militer yang sukses. Tentu saja, banyak juga yang gagal. Kepemimpinan militer yang berhasil membutuhkan seorang pemimpin untuk menjadi teladan dan memimpin loyalitas prajuritnya.

Ahli strategi militer Tiongkok kuno Sun Tzu dalam salah satu karyanya pernah menulis: ‘Jika seorang komandan memperlakukan prajuritnya seperti ia memperlakukan anak-anaknya, atau jika seorang komandan mencintai anak buahnya seperti ia mencintai anak-anaknya, anak buahnya akan bersedia mati untuknya.’

Seorang pemimpin harus membentuk ikatan emosional seperti itu untuk mencapai kepemimpinan militer yang sukses. Ada pepatah di kalangan prajurit di seluruh dunia yang mengatakan, ‘Jika Anda mengurus anak buah Anda, anak buah Anda akan mengurus Anda.’

Berdasarkan pengalaman pribadi saya, sangat sulit untuk berbohong kepada anak buah Anda. Sekarang sudah terbukti. Menurut banyak studi ilmiah tentang psikologi, komunikasi non-verbal ada dan berlaku luas dalam hubungan manusia. Saya memiliki kesempatan untuk membaca salah satu buku psikologi terkemuka yang menjelaskan bahwa bawahan dalam suatu kelompok atau unit dapat merasakan ke-seriusan, atau ke-tidak-seriusan, pemimpin mereka.

Penulis mengatakan bahwa bahkan seekor anjing bisa memahami dan merasakan sikap dan niat manusia, terutama sang pemilik. Anjing tidak bisa berbicara dalam bahasa manusia, tetapi mereka bisa berkomunikasi dengan manusia untuk merasakan apakah kita mencintai, takut, atau membenci mereka.

Jika seekor anjing senang melihat seseorang, ia akan mengibas-ngibaskan ekor. Semakin cepat dan lebar ekornya mengibas, semakin besar kegembiraan yang ditunjukkan. Ketika seekor anjing melompat dan ingin mencium atau menjilati Anda, itu menunjukkan seberapa besar ia mencintai Anda.

Perilaku-perilaku ini adalah bukti bahwa bahkan anjing pun bisa merasakan dan mampu menyampaikan perasaannya kepada manusia. Melalui sikapnya, perilakunya, dan komunikasi non-verbal (bahasa tubuh), seorang pemimpin juga dapat menyampaikan perasaan sejatinya kepada orang-orang yang dipimpinnya.

Bahasa tubuh ini dalam bentuk gerakan bawah sadar atau mikroekspresi sering tidak terperhatikan.

Belakangan ini telah banyak studi tentang topik ini. Bahkan kepolisian dan layanan intelijen di berbagai negara mengadakan kursus khusus untuk melatih petugas mereka membaca mikroekspresi ini. Mereka dilatih untuk menilai apakah seseorang sedang berbohong atau tidak.

Akurasi analisis mikroekspresi ini ternyata sangat tinggi. Saya belajar dari puluhan tahun pengalaman, jadi saya yakin bahwa ini benar dan tepat kunci kesuksesan seorang pemimpin.

Singkatnya, seorang pemimpin harus jujur dan tulus di hadapan anak buahnya. Hal ini terutama penting dalam lingkungan militer dan lebih lagi di unit-unit tempur. Seorang pemimpin yang tidak jujur dan tidak serius tidak akan luput dari perhatian dan kehilangan rasa hormat dari pasukannya.

Source link

ARTIKEL TERKAIT

paling populer