Friday, November 22, 2024
HomeKriminalPuluhan Preman Menyebabkan Kerusuhan di Jakut Dengan Modus Tidak Berhasil, Ditangkap Oleh...

Puluhan Preman Menyebabkan Kerusuhan di Jakut Dengan Modus Tidak Berhasil, Ditangkap Oleh Pak Ogah, Sering Merampok di Jalan Ini

Rabu, 7 Agustus 2024 – 14:00 WIB

Jakarta, VIVA – Sebanyak 28 preman yang meresahkan warga ditangkap Polres Metro Jakarta Utara. Mereka kerap memalak warga hingga sopir truk dengan modus jadi ‘pak ogah’ alias mengatur lalu lintas.

Baca Juga :

Deretan Fakta Caleg Terpilih PKB Aniaya Sopir Travel di Taput Sumut

“Sebanyak 28 orang preman diamankan oleh anggota Satuan Samapta Polres Metro Jakarta Utara,” ujar Kapolres Metro Jakarta Utara, Komisaris Besar Polisi Gidion Arif Setyawan, Rabu, 7 Agustus 2024.

Mantan Kapolres Bekasi Kabupaten ini mengungkap pihaknya sering dapat keluhan dari masyarakat akan ulah mereka. Para preman yang ditangkap lantaran sering minta uang kepada sopir truk yang melintas. 

Baca Juga :

Pengakuan Sopir JakLingko, Gaji Pokok Sebulan Rp 1 Juta dan Harus Tempuh 100 Km per Hari

Dalam aksinya, preman itu menerapkan modus berlagak bantu mengatur lalu lintas.

“Kebanyakan para preman yang diamankan tersebut berpura-pura mengatur lalu lintas atau parkir liar dengan meminta sejumlah uang dari para sopir. Modusnya mengatur lalu lintas dengan meminta imbalan dari pengguna jalan,” kata dia.

Baca Juga :

Didemo Ratusan Sopir JakLingko, Heru Budi: Tanya Dinas Perhubungan

 Sementara, Kepala Satuan Samapta Polres Metro Jakut, Komisaris Polisi Bayu menambahkan, puluhan preman itu menyasar wilayah yang padat lalu lintas. Mereka beraksi mulai dari sepanjang Jalan Yos Sudarso, Jl. Tanah Merdeka Cilincing, Jl. Cacing, Jl. Simpang 5 Semper, Jl. Raya Plumpang, Jl. Tipar Cakung.

“Mereka ada di puteran atau turn traffic yang juga dapat menimbulkan persoalan baru yakni kemacetan. Wilayah yang dianggap rawan jadi target,” kata Bayu.

Adapun para preman ini sudah diserahkan ke Dinas Sosial (Dinsos) Jakarta untuk diberi pembinaan. Polisi memperingati mereka supaya tak melakukannya lagi. 

Dalam penangkapan ini, polisi juga menyita uang senilai Rp540 ribu dari tangan mereka.

Halaman Selanjutnya

“Mereka ada di puteran atau turn traffic yang juga dapat menimbulkan persoalan baru yakni kemacetan. Wilayah yang dianggap rawan jadi target,” kata Bayu.

Halaman Selanjutnya

Source link

ARTIKEL TERKAIT

paling populer