Friday, November 15, 2024
HomeprabowoLIEUTENANT GENERAL TNI (RET.) JOHANNES SURYO PRABOWO

LIEUTENANT GENERAL TNI (RET.) JOHANNES SURYO PRABOWO

Oleh: Prabowo Subianto [diambil dari Buku: Catatan Kepemimpinan Militer dari Pengalaman Bab I]

Saya telah mengenal Suryo Prabowo sejak saya masih seorang kadet. Dia lulusan Akademi Angkatan Bersenjata (AKABRI) ’76, jadi dia dua tahun lebih muda dari saya. Dia adalah penerima penghargaan 1976 yang diberikan kepada kadet dengan prestasi tertinggi oleh Akademi, Adhi Makayasa. Dia sangat cerdas. Dia juga militan dan patriotik. Pahamlah, karena ayahnya juga bagian dari Generasi ’45, seorang Kolonel di Angkatan Darat.

Sejak dia menjadi letnan, seorang kapten, kemudian seorang mayor, saya melihat bahwa dia selalu berada di lapangan. Bahkan ketika dia menjabat sebagai Brigadir Jenderal, sebagai Wakil Gubernur di Timor Timur (sekarang Timor Leste), sebagai Deputi Komandan Komando Resort Militer Timor Timur (KOREM), dia selalu berada di lapangan pada saat-saat kritis. Dia adalah perwira TNI berpangkat tinggi terakhir yang meninggalkan Timor Timur setelah referendum tersebut. Dia membawa bendera Indonesia terakhir yang diturunkan di provinsi bekas Indonesia.

Mungkin karena dia sangat cerdas, atasannya sering tidak begitu menyukainya. Mungkin juga karena dia terlalu dinamis atau terlalu kreatif sehingga para atasan atau atasannya sering tidak benar-benar memahaminya.

Sejak dia menjadi letnan, seorang kapten, kemudian seorang mayor, saya melihat bahwa dia selalu berada di lapangan operasi. Bahkan ketika dia menjadi Brigadir Jenderal, sebagai Wakil Gubernur di Timor Timur (sekarang Timor Leste), sebagai Deputi Komandan Komando Resort Militer Timor Timur (KOREM), dia selalu berada di lapangan pada saat-saat kritis. Dia adalah perwira TNI berpangkat tinggi terakhir yang meninggalkan Timor Timur setelah referendum tersebut. Dia membawa bendera Indonesia terakhir yang diturunkan di provinsi bekas Indonesia.

Karena kecerdasannya yang di atas rata-rata, dia sering dikritik oleh orang-orang di sekitarnya yang menganggapnya sebagai ‘keminter’ (tahu segalanya) dan sok tahu – dia cenderung memberikan nasihat kepada orang lain yang tidak diminta, didorong oleh keinginannya untuk memperbaiki organisasi Angkatan Bersenjata atau merectifikasi suatu situasi.

Suryo Prabowo adalah tipe pemimpin yang berbicara terus terang; dia mengatakan dengan jujur, dia berani, dan dia, menurut pendapat saya, adalah salah satu jenderal tercerdas dari generasi kita. Karena ayahnya bagian dari Generasi ’45 dan karena dia bersama dengan angkatan ’78 AKABRI, kami semua sangat dipengaruhi oleh para jenderal dari Generasi ’45. Bisa dianggap sebagai generasi terbesar dalam sejarah Indonesia sampai sekarang. Mungkin itu sebabnya Suryo Prabowo dan saya bisa berhubungan baik. Kami berbagi cita-cita yang sama dan cinta akan negara kami sebagaimana yang tertanam dalam kami oleh Generasi ’45.

Source link

ARTIKEL TERKAIT

paling populer