Bea Cukai Memantapkan Penerapan Ekosistem Logistik Nasional di Sidoarjo dan Makassar
jpnn.com, SIDOARJO – Bea Cukai berkolaborasi dengan Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu melakukan asistensi pengajuan dokumen ekspor menggunakan Single Submition Pabean Karantina kepada para pelaku bisnis atau stakeholder di Bandar Udara Sultan Hasanuddin pada Kamis (21/12). Foto: Dokumentasi Humas Bea Cukai
Bea Cukai menjalin sinergi dengan berbagai instansi terkait di Lingkup Bandara Juanda Sidoarjo dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dalam mendukung penerapan ekosistem logistik nasional (NLE).
Terkait hal itu, Bea Cukai Juanda sendiri turut hadir dalam coffee morning dengan tema ‘Sinergitas Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya dengan Instansi Terkait Lingkup Bandara Juanda dalam Mendukung Nasional Logistik Ekosistem (NLE)’.
Kegiatan tersebut digelar Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya pada Rabu (20/12).
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman terkait program NLE untuk mendukung percepatan logistik demi mewujudkan iklim logistik yang baik dan berpengaruh pada roda perekonomian Indonesia.
Bandara Juanda merupakan salah satu pionir dari enam bandara yang menjadi pilot project NLE.
Implementasi NLE memangkas berbagai prosedur yang rumit, memiliki repetisi, dan duplikasi pada beberapa prosedur hingga dapat menyajikan proses yang mudah, cepat, aman, dan efisien.
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Encep Dudi Ginanjar mengatakan sinergitas tiap instansi adalah komponen yang sangat penting untuk dibangun.
“Berbagai peran dalam pelayanan Bandara Juanda saling terkait satu sama lain, tetapi memiliki muara yang sama, yaitu menyajikan pelayanan yang prima dan optimal serta pengawasan yang terpadu,” jelas Encep dalam keterangannya, Kamis (28/12).
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
