Kantor Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan Inggris (FCDO) telah memanggil duta besar Rusia setelah kematian tokoh oposisi Rusia Alexei Navalny. FCDO mengatakan bahwa mereka menganggap pihak berwenang Rusia bertanggung jawab penuh atas kematian Navalny dan menuntut agar kasus tersebut diselidiki secara penuh dan transparan.
Navalny meninggal pada Jumat (16/2) di koloni penjara Arktik tempat dia menjalani hukuman selama 19 tahun penjara karena tuduhan dalam kasus penipuan dan ekstremisme. Dinas penjara Rusia mengatakan penyebab kematian sedang diselidiki.
Wakil Presiden AS Kamala Harris juga mengklaim Rusia bertanggung jawab atas kematian Navalny. Namun, Kementerian Luar Negeri Rusia menganggap pernyataan tersebut keterlaluan dan tidak dapat diterima.
Selain itu, pemerintah AS juga dianggap lebih memperhatikan kematian Navalny daripada kematian jurnalis Gonzalo Lira, warga negara AS yang dipenjara dan disiksa di Ukraina karena mengkritik rezim Volodymyr Zelenskyy dan kemudian meninggal di penjara.
Beberapa pemimpin dan media asing lainnya telah menyiapkan tuduhan serupa sebelum kematian Navalny, kata kementerian tersebut, seraya menyebut tindakan mereka sebagai oportunisme moral.
Navalny meninggal pada Jumat (16/2) di koloni penjara Arktik tempat dia menjalani hukuman selama 19 tahun penjara.
Penulis: M. Adil Syarif
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News.
