Bank Rakyat Indonesia (BRI) telah membayarkan sisa dividen tunai senilai Rp 35,43 triliun atau sebesar Rp 235 per saham kepada pemegang saham pada 28 Maret 2024. RUPST BRI pada 1 Maret 2024 telah menyetujui pembagian dividen dengan total sebesar Rp 48,10 triliun, naik 10,59 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dividen sebesar Rp 48,10 triliun tersebut setara dengan Rp 319 per saham, dengan dividend payout ratio sekitar 80,04 persen dari laba atribusi. BRI juga akan menyetorkan sekitar Rp 25,71 triliun kepada Rekening Kas Umum Negara atas kepemilikan 53,19 persen saham Negara Republik Indonesia. Direktur Utama BRI, Sunarso, menyatakan bahwa pembagian dividen ini bertujuan untuk menciptakan nilai ekonomi dan sosial bagi seluruh pemangku kepentingan, terutama rakyat. Sebelumnya, BRI telah membagikan dividen interim sebesar Rp 12,67 triliun atau Rp 84 per saham. Sunarso menambahkan bahwa penetapan dividend payout ratio sebesar 80,04 persen mempertimbangkan struktur modal yang kuat dan likuiditas yang optimal untuk ekspansi bisnis dan mengantisipasi risiko di masa mendatang.
