Mengingat bahwa masalah jantung dapat terjadi tanpa gejala namun dapat mengancam nyawa, Sari menyarankan kepada masyarakat yang berusia 40 tahun untuk melakukan pemeriksaan jantung. Namun, dia juga menyarankan agar anak-anak dari orangtua yang memiliki riwayat serangan jantung untuk lebih waspada dan melakukan pemeriksaan jantung lebih dini.
“Apa yang harus diperiksa? Paling tidak rekam jantung dan tradmill jantung. Jika terkait dengan penyumbatan atau penyakit koroner, bisa dilakukan CT Scan, sekarang beberapa paket medical check up sudah termasuk CT Scan,” ujarnya.
Jika hasil pemeriksaan menunjukkan adanya kecurigaan masalah irama jantung, pasien akan dirujuk ke ahli jantung yang mengkhususkan diri dalam kelistrikan jantung. Pasien tersebut akan menjalani berbagai pemeriksaan, seperti pemantauan jantung selama 24 jam selama 7 hari. Juga bisa dilakukan tindakan untuk menemukan saraf yang bermasalah atau pemasangan alat pacu jantung.
