Setiap tahun pada tanggal 21 Maret, seluruh dunia merayakan Hari Down Syndrome Sedunia sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran serta memberikan dukungan kepada mereka yang mengalami kondisi ini. Hari ini bukan hanya sebagai simbol, tetapi juga ajakan untuk lebih memahami, menghargai, dan membantu mereka mendapatkan hak yang sama di berbagai aspek kehidupan. Down Syndrome adalah kondisi genetik yang terjadi akibat adanya salinan tambahan sebagian atau seluruh kromosom 21. Dalam peringatan ini, berbagai negara mengadakan kampanye dan kegiatan untuk menghilangkan stigma yang melekat serta memberikan dukungan kepada penyandang Down Syndrome beserta keluarganya. Akses yang memadai terhadap layanan kesehatan, program intervensi dini, dan pendidikan inklusif sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka. Untuk tahun 2025, tema Hari Down Syndrome Sedunia adalah “Tingkatkan Sistem Dukungan Kami,” yang bertujuan untuk mendorong pemerintah dan masyarakat memberikan dukungan yang lebih baik kepada individu dengan Down Syndrome. Melalui kesadaran tentang Down Syndrome, diharapkan stigma dan diskriminasi terhadap penyandang kondisi ini dapat berkurang, sehingga mereka dapat hidup dengan lebih bermartabat dan meraih hak-hak mereka dengan setara.