Seorang jurnalis asal Kota Palu, Situr Wijaya, dilaporkan meninggal dunia secara mendadak di salah satu hotel di Jakarta pada Jumat (4/4). Situr diduga menjadi korban kekerasan yang berujung pada pembunuhan. Kuasa hukum keluarga korban, Rogate Oktoberius Halawa, telah mengajukan laporan ke Polda Metro Jaya terkait dugaan tindak pidana pembunuhan berdasarkan Pasal 338 KUHP. Halawa menyatakan bahwa keluarga Situr curiga dengan kejanggalan yang terjadi seputar kematiannya, mengingat kondisi korban yang terlihat mengeluarkan darah di hidung dan mulut, serta luka memar dan sayatan di leher. Saat ini, pihak keluarga masih menunggu hasil autopsi dari pihak kepolisian, yang telah dilakukan di RS Polri. Jenazah Situr Wijaya dijadwalkan untuk dipulangkan ke kampung halamannya di Kota Palu dan menuju rumah duka di wilayah Kabupaten Sigi. Kasus ini terus menjadi perhatian publik seiring dengan dugaan pembunuhan yang menimpa jurnalis tersebut.
