Menteri Perdagangan Budi Santoso memastikan bahwa rencana pemerintah untuk meningkatkan impor komoditas pangan dari Amerika Serikat (AS) tidak akan mengganggu tujuan swasembada pangan nasional. Langkah ini merupakan bagian dari upaya negosiasi perdagangan dengan AS untuk meningkatkan impor seperti gandum, kacang kedelai, dan susu kedelai guna memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri. Proses negosiasi sedang berlangsung di bawah koordinasi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Pemerintah telah menyiapkan strategi terkait impor komoditas dengan matang, namun detailnya masih belum diungkap kepada publik. Tidak ingin mengganggu swasembada pangan nasional, Pemerintah Indonesia menargetkan peningkatan nilai impor dari AS sebesar 18 hingga 19 miliar dolar.