Daun saga (Abrus precatorius) adalah tanaman merambat yang tumbuh di daerah tropis, termasuk Indonesia. Tanaman ini mudah dikenali karena sering merambat di sekitar pagar atau pohon dan banyak ditemukan baik di alam maupun di pekarangan. Meskipun bijinya beracun, daun saga memiliki banyak manfaat kesehatan yang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional. Masyarakat memanfaatkan daun saga untuk berbagai masalah kesehatan karena kandungan zat aktifnya.
Daun saga memiliki tujuh manfaat utama untuk kesehatan, antara lain mencegah infeksi bakteri, mengontrol gula darah, menurunkan kolesterol, meredakan radang tenggorokan dan batuk, meningkatkan nafsu makan, mengatasi diare dan sakit perut, serta melindungi fungsi hati. Kandungan senyawa antibakteri dan antiinflamasi dalam daun saga membantu melawan berbagai infeksi bakteri dan gejala penyakit lainnya.
Untuk mengonsumsi daun saga, bisa membuat teh daun saga dengan merebus 5-10 gram daun saga dengan 1/2 liter air hingga mendidih, lalu disaring dan diminum 1-2 kali sehari. Selain itu, bisa juga membuat obat kumur dengan merebus 10 gram daun saga dengan 500 ml air hingga mendidih, kemudian digunakan untuk berkumur 2-3 kali sehari.
Meskipun daun saga memiliki banyak manfaat, penting untuk dihindari konsumsi biji saga karena mengandung racun abrin yang sangat berbahaya. Sebaiknya konsultasikan dengan tenaga medis sebelum menggunakan daun saga, terutama bagi ibu hamil, menyusui, anak-anak, dan penderita gangguan kesehatan tertentu. Dengan memahami cara yang tepat untuk memanfaatkan daun saga, kita dapat merasakan manfaatnya tanpa risiko kesehatan yang berlebihan.
