Gelaran Indo Defence 2025 berhasil menarik perhatian pelaku industri dan perwakilan militer internasional. Sekitar 55 nota kesepakatan atau MoU berhasil lahir dari pameran alat utama sistem senjata (alutsista) berkelas internasional tersebut, termasuk kerja sama teknologi perang antara industri pertahanan lokal dan luar negeri. Indonesia yang memiliki status sebagai negara non-blok menjadi daya tarik tersendiri bagi dunia internasional, karena dianggap sebagai platform netral yang bernilai tinggi. Peluang kerjasama dengan skema Transfer of Technology (ToT) atau offset memberikan harapan untuk meningkatkan kemajuan industri pertahanan dalam negeri. Diharapkan keberlangsungan Indo Defence dapat semakin memperkuat kehadiran pertahanan Indonesia di kancah internasional. Pameran ini diikuti oleh 1.180 perusahaan industri dari 55 negara dan berhasil menyelesaikan penandatanganan 17 nota kerja sama pertahanan antara pemerintah dan industri pertahanan dalam negeri.
