Home Berita Kunci Kolaborasi Hasan Nasbi dalam Perang Kognitif

Kunci Kolaborasi Hasan Nasbi dalam Perang Kognitif

0

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah, media, dan masyarakat menjadi kunci dalam menghadapi perang kognitif di era hiperrealitas. Pada diskusi yang berlangsung di Antara Heritage Center, Jakarta, Hasan menjelaskan bahwa hiperrealitas mengakibatkan individu sulit membedakan dunia nyata dengan dunia simulasi di ruang siber. Kondisi ini memicu penyebaran disinformasi, fitnah, dan kebencian di media digital. Menurut Global Risk Report 2025 dari World Economic Forum, informasi negatif tersebut dapat menjadi ancaman global jika tidak ditangani dengan baik.

Hasan menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, media massa, platform media sosial, dan masyarakat untuk melawan penyebaran disinformasi. Pakar Komunikasi Publik, Widodo Muktiyo, juga menyoroti perlunya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam memerangi disinformasi, fitnah, dan kebencian. Dia menekankan bahwa kolaborasi jangka panjang merupakan kunci dalam upaya menjaga keutuhan bangsa.

Sebagai contoh, PT Pertamina (Persero) berhasil mengatasi disinformasi dengan kolaborasi yang baik. VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, mengungkapkan bahwa kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk media massa, membantu perusahaan itu menekan penyebaran informasi palsu. Respons cepat dan penyebaran fakta-fakta yang akurat membantu Pertamina mendapatkan kembali kepercayaan masyarakat.

Kolaborasi antara pemerintah, media, dan masyarakat menjadi strategi efektif dalam menghadapi perang kognitif dan menanggulangi penyebaran disinformasi, fitnah, dan kebencian. Upaya bersama dalam menyebarkan informasi yang benar dan respons cepat terhadap informasi palsu menjadi kunci dalam memperkuat ketahanan digital dan menjaga kepercayaan publik.

Source link

Exit mobile version